Sukabumi Update

Kompor Semawar Modifikasi Berujung Kebakaran di Citamiang Sukabumi

Kondisi dapur sebuah rumah kontrakan di Jalan Otista Gang Pembangunan RT 04/01, Kelurahan Nangeleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, yang dilanda kebakaran, Sabtu (17/6/2023). (Sumber : Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com - Kebakaran kembali terjadi di Kota Sukabumi. Kali ini si jago merah mengamuk di dapur sebuah rumah kontrakan di Jalan Otista, Gang Pembangunan RT 04/01, Kelurahan Nangeleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Sabtu (17/6/2023).

Peristiwa kebakaran di rumah kontrakan yang dihuni tukang bakso itu diduga akibat kebocoran gas LPG 3 kilogram dari kompor biasa yang dimodifikasi menjadi kompor semawar.

Berdasarkan pantauan sukabumiupdate.com, kebakaran tersebut merusak dapur hingga bagian atap bahkan pintu toilet berbahan plastik pun meleleh.

Baca Juga: Pasang Susuk hingga Main Mata, Dibalik Cerita Mantan TKW Sukabumi

Penghuni kontrakan, Syifa (18 tahun) mengatakan saat itu dirinya yang sedang beristirahat di dalam kamar mendengar suara seperti letusan. Dia bergegas pergi ke dapur dan melihat api sudah berkobar. “Ketika itu api sudah gede di bagian dapur,” katanya.

Syifa lalu meminta tolong kepada tetangganya dan menghubungi petugas pemadam kebakaran (damkar).

Baca Juga: Penutupan Jembatan Cikereteg Penghubung Sukabumi-Bogor Diperpanjang 6 Hari Kedepan

“Kami mendapat laporan dari warga adanya kebakaran yang diduga penyebabnya dari kebocoran gas,” kata Komandan Regu Pemadam Kebakaran Kota Sukabumi Ahmad Sobandi

Dia mengatakan 2 unit mobil pemadam diterjunkan ke lokasi kebakaran. Menurut dia, pemadaman selesai pukul 14.30 WIB," ujar Ahmad.

Ahmad menuturkan ketika terjadi kebakaran, penghuni rumah tidak sedang memasak dan kondisi kompor sedang tidak dinyalakan. Berdasarkan keterangan penghuni kontrakan, bahwa kompornya sudah dimodifikasi dari kompor biasa menjadi kompor semawar dua tungku.

Diduga api yang memicu kebakaran dari api yang masih menyala di kompor tersebut.

Tidak ada korban jiwa atau luka dalam peristiwa tersebut. Adapun kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai Rp 15 juta.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERKAIT