Sukabumi Update

Mayat Perempuan di Cisolok Sukabumi di Otopsi, Ada Luka yang Dicurigai

Hasil otopsi mayat yang ditemukan di Cisolok akan diketahui 2 minggu kedepan | Foto : Ist

SUKABUMIUPDATE.com - Hasil otopsi terhadap Mayat Perempuan tanpa identitas yang ditemukan di Kampung Pasir Randu, Cisolok, Sukabumi diperkirakan mayat sudah meninggal antara tiga hingga tujuh hari. Sedangkan umurnya diperkirakan berusia paling muda usia 20 dan maksimal 40 tahun.

Dokter Forensik RSUD R Syamsudin SH, Nurul Aida Fathya menyampaikan mayat perempuan yang sudah membusuk tingkat lanjut memiliki tinggi badan 157 centimeter dan berat tubuhnya diperkirakan 70 kilogram.

"Ada luka yang kita curigai, kita ambil bagian kulitnya kita ambil dulu apakah itu luka atau akibat gigitan binatang. Ini kita buktikan dulu di lab," ujarnya kepada awak media, Minggu (18/06/2023).

Menurutnya, hasil otopsi sementara juga tidak ditemukan anggota tubuh yang patah. Dan apakah mayat memiliki tahi lalat ataupun tato sudah tidak bisa dikenali karena kulit luarnya sudah hancur.

Kemungkinan dengan keberadaan mayat yang ditemukan berada dibawah tebing karena dilempar, menurut Fathya hal itu merupakan kewenangan kepolisian untuk melakukan olah TKP.

Baca Juga: Cerita Mistis Lagu Bangbung Hideung, Penyanyi Kerasukan hingga 7 Hari

"Untuk mengetahui penyebab kematiannya, ada beberapa sampel organ tubuh yang diambil untuk dibawa ke lab, dan hasilnya akan diketahui 2 minggu kedepan," jelasnya. 

Tapi di sini yang perlu diketahui, tambah Fathya mungkin kalau ada yang merasa kehilangan. "Jadi jenazah ini perempuan, kemudian untuk pakaian terakhirnya itu kayak baju olahrga muslim, pakai celana jogger ukuran XXL jadi berat tubuhnya sekitar 70 kg. Kalau ada yang merasa kehilangan karna ciri fisik lain sudah tidak bisa lagi kita nilai karena sudah pembusukan lanjut," pungkasnya

Kapolsek Cisolok AKP Aguk Khusaeni mengatakan mayat tersebut ditemukan di tebing bawah jalan Vila Bayanadi, Kampung Pasir Randu RT 02/08, Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (17/6/2023) sekitar pukul 09.00 WIB.

Penemuan mayat ini berawal ketika warga bernama Pepen (55 tahun) mencari telur semut untuk pakan burung di sekitar lokasi. Pepen lalu mencium bau busuk yang menyengat sehingga dia mencari sumber bau busuk tersebut dan mayat tersebut kemudian ditemukan.

Mayat ditemukan di tebing bawah jalan setinggi kurang lebih 3 meter. Di atas kepala korban terdapat gorong-gorong pembuangan air. Mayat ditemukan dalam posisi bersandar pada tebing. Mayat dalam kondisi sudah membusuk, badan korban sudah membengkak, dan rahang atau mulut sudah habis tinggal tengkorak," katanya.

Editor : Syamsul Hidayat

Tags :
BERITA TERKAIT