Sukabumi Update

Launching Buku Novel-Cerpen, Melihat Cara Menggali Minat Menulis Pelajar Sukabumi

3 buku yang dilaunching berjudul Harga Rahim Yasa, sebuah novel fiksi kemudian Amin Paling Serius serta Ikhlas Melepasmu yang merupakan antologi cerpen. Semua buku itu bergenre romansa. (Sumber : Andri Somantri)

SUKABUMIUPDATE.com - Guru dan siswa SMK Nuurul Bayan, Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, melakukan launching 3 buku novel serta cerpen, Senin (19/6/2023). Launching buku ini sebagai momentum untuk meningkatkan kembali minat menulis terutama pada kalangan remaja usia pelajar.

3 buku yang dilaunching itu berjudul Harga Rahim Yasa, merupakan sebuah novel fiksi bergenrenya romansa kemudian Amin Paling Serius serta Ikhlas Melepasmu merupakan antologi cerpen dengan genre romansa religi.

Harga Rahim Yasa merupakan karangan guru Matematika SMK Nuurul Bayan Siti Saniyah Kohar (24 tahun), kemudian buku Amin Paling Serius dan Ikhlas Melepasmu merupakan antologi sehingga melibatkan sejumlah penulis yang diantara penulis itu adalah 4 siswa SMK Nurul Bayan.

Baca Juga: Cara Cek Pengumuman Hasil Seleksi PPDB Jawa Barat 2023 jenjang SMA/Sederajat

4 siswa itu adalah Safira Indah Pratiwi dan Elsya Maryana (Amin Paling Serius) kemudian, Abdul Muij dan Alya Dwi Nova (Ikhlas MelepasMu). Untuk di buku Ikhlas Melepasmu, Siti Saniyah Kohar juga ikut serta.

Guru dan pelajar SMK Nuurul Bayan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi yang menulis buku.Guru dan pelajar SMK Nuurul Bayan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi yang menulis buku.

Saniyah menyatakan dalam menumbuhkan semangat menulis di kalangan pelajar butuh sebuah motivasi. Menurut dia, apa yang ditulis itu akan abadi bahkan menjadi sebuah sejarah.

“Tulisan itu abadi, saya menulisnya sekarang maka generasi-generasi berikutnya masih bisa membaca karya saya, sehingga kenapa menulis itu abadi karena akan berbekas,” ujar lulusan Universitas Al Azhar Indonesia.

Baca Juga: Kapan Hasil PPDB Jabar 2023 Tahap 1 Jenjang SMA dan SMK Diumumkan?

Menulis juga merupakan sebuah cara untuk mengembangkan kemampuan atau upgrade diri, sebab dalam menulis seseorang itu akan mengawalinya dengan merancang sebuah tema.

“Kita itu mau menulis apa? ketika kita ingin membuat sesuatu yang bermanfaat maka kita harus mengisi pengetahuan kita dengan hal-hal yang bermanfaat,” ujarnya.

Hal lain yang menjadi motivasi adalah menulis memiliki sebuah nilai jual disaat tulisan yang dibuat disukai banyak orang. Selain itu, ada banyak perlombaan menulis yang apabila menang maka mendapat reward.

Baca Juga: 9 Cara Menggunakan ChatGPT untuk Menulis Penelitian Ilmiah, Bisa Analisis Data?

“Ada nilai jual dan dengan menulis tentunya kita dapat uang jajan tambahan, kemudian ketika menerbitkan buku dan yang membeli banyak maka royalti yang didapat juga akan banyak,” ujarnya.

Saniyah mengungkapkan selain adanya motivasi dari dalam diri, dukungan dari luar pun amat penting. Seperti halnya ekstrakurikuler leksikon yang dimiliki di SMK Nuurul Bayan.

Ekstrakurikuler itu diresmikan tahun ini namun kegiatan tulis menulisnya sudah berjalan dari tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: Lomba Menulis Tema Hormat Bendera dalam Hukum Islam di Hari Santri, BPIP Beri Penjelasan

“Untuk anggota ekstrakulikuler ini sekitar 17 orang dan mereka aktif menulis,” ujar Saniyah yang merupakan pembina kedua ekstrakurikuler leksikon.

Dalam hal memotivasi siswa dan siswi agar mau belajar menulis, Saniyah menyatakan harus ada yang berubah diantaranya tulisan tak mesti dalam bentuk fisik buku, sebab bisa dalam format digital.

Kepsek, para guru dan pelajar SMK Nuurul Bayan yang menulis buku kemudian duta literasi serta Diarpus Kabupaten Sukabumi pada kegiatan launcing 3 buku novel dan cerpen.Kepsek, para guru dan pelajar SMK Nuurul Bayan yang menulis buku kemudian duta literasi serta Diarpus Kabupaten Sukabumi pada kegiatan launcing 3 buku novel dan cerpen.

Kepala Sekolah SMK Nurul Bayan, Imam Noeril merasa bangga karena muridnya sudah bisa menghasilkan karya berupa buku cerpen. Dia juga mengapresiasi guru yang merupakan penulis bertaraf nasional di sekolah tersebut.

Tentunya, kata Iman, pihak sekolah akan selalu mendukung kegiatan-kegiatan yang bersifat positif. "Kita mempunyai ekstrakurikuler Leksikon untuk meningkatkan minat baca siswa-siswi, kemudian membuat pojok baca lalu menerima karangan-karangan buku apapun sehingga bisa menjadi daya tarik siswa-siswi untuk membaca,” ujarnya.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERKAIT