Sukabumi Update

Lagi! Dinsos Kota Sukabumi Evakuasi Pengemis yang Idap Diabetes dan Terlantar

Dinsos Kota Sukabumi mengevakuasi pengemis yang idap diabetes dan terlantar di emperan toko | Foto : Awal

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Sukabumi melalui Tim Sigap mengevakuasi Wawan, seorang pengemis asal Warudoyong Kota sukabumi yang terlantar di emperan toko di Jalan Stasiun Timur, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Senin (3/7/2023).

Berdasarkan pantauan di lokasi, terlihat kondisi Wawan yang lusuh, lemah dan berpakaian robek sedang tertidur di emperan toko yang tutup sebelum akhirnya dievakuasi oleh Tim Sigap Dinsos Kota Sukabumi.

Sekretaris Dinsos (Sekdis) Ida Halimah, mengatakan bahwa sebelumnya pihaknya pernah menangani Wawan dengan kondisi yang sama.

"Sebelumnya juga pernah ditanganin udah lama, cuman sekarang ke jalan lagi. Yaudah kalau misal ada kondisi seperti itu kita jangkau lagi kita bawa lagi ke RS Bunut. Udah terdata dan udah bagian dari pemantauan kita," ujar Ida kepada sukabumiupdate.com melalui sambungan telepon, Senin (3/7/2023).

Baca Juga: Wali Kota Sukabumi Bicara Peran PSM dalam Penanganan Masalah Kesejahteraan Sosial

Selain itu, Ida juga mengatakan bahwa Wawan mengidap penyakit Diabetes sehingga kondisinya terlantar. Kendati demikian, pihak Dinsos sudah melakukan komunikasi dengan keluarganya.

"Sakitnya diabetes, sekarang kita jangkau lagi, tangani lagi masukin lagi ke bunut. Mungkin nanti tahap selanjutnya ke pihak keluarga lagi, kita sebelumnya juga ke pihak keluarga sudah melakukan penguatan. Pak Wawan ini sudah kita data dan sudah masuk juga sudah ada data KISnya," jelanya.

Menurut Ida, kini pihaknya telah mengevakuasi Wawan dan dibawa ke Bunut (RSUD R Syamsudin SH) untuk dilakukan penanganan secara medis. Terlebih kata Ida, semua biaya pengobatannya akan ditanggung pemerintah.

"Pak Wawan posisi udah di bunut sebelumnya juga pernah ditanganin untuk biaya pengobatannya, karena Pak Wawan sudah masuk kartu KISnya itu jadi sudah ditanggung karena sudah terdata. Jadi tidak perlu mengeluarkan biaya lagi kalau sudah dicover oleh jaminan kesehatan," pungkasnya.

Editor : Syamsul Hidayat

Tags :
BERITA TERKAIT