SUKABUMIUPDATE.com - Pembangunan jembatan gantung Cibala yang menjadi penghubung warga Kabupaten Sukabumi dengan Kabupaten Cianjur belum rampung hingga kini. Proyek jembatan Cibala diduga mangkrak.
Kondisi tersebut membuat warga Kabupaten Sukabumi dan warga Kabupaten Cianjur, masih menggunakan jembatan lama yang beralaskan kayu. Jembatan lama itu membuat waswas warga sebab saat hujan alas jembatan menjadi licin.
Jembatan gantung Cibala yang saat ini dibangun berada di Kampung Cinangka RT 04/03, Desa Mekartanjung, Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi kemudian diseberangnya Kampung Cikulina RT 04/01, Desa Sukaraharja, Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur.
Baca Juga: Tiga Bulan Ngontrak di Sukaraja Sukabumi, Dukun Pengganda Uang Ini Banyak Terima Tamu
Kepala Desa Mekartanjung Eden Solihin membenarkan bahwa pembangunan jembatan tersebut berhenti sudah lama. "Sudah hampir 4 bulan tidak ada aktivitas pengerjaan atau mangkrak. Tidak tahu pasti alasan dihentikannya," katanya kepada sukabumiupdate.com, Jumat (8/7/2023).
Eden mengatakan jembatan Cibala yang saat ini dibangun memiliki panjang sekitar 120 meter, dan pekerjaannya baru mencapai sekitar 50 persen.
"Sudah pasang alas dan kawat seling, namun belum bisa dilewati karena bagian arah Kabupaten Cianjur belum tuntas," kata Eden.
Baca Juga: Longsor Susulan, Jembatan Cikereteg Penghubung Sukabumi-Bogor Ditutup Total
Eden menuturkan tak tahu pasti mengenai anggaran untuk pembangunan jembatan tersebut. Sebab dia mengaku tak melihat adanya papan proyek yang berisi informasi mengenai anggaran hingga waktu pelaksanaan proyek.
"Kalau papan proyek, saya tidak melihatnya, namun dari informasi bahwa anggarannya dari PUPR, mencapai Rp 7 Miliar lebih, proyeknya sebanyak dua titik. Papan proyeknya juga sudah tidak ada dilokasi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala UPTD PU Sagaranten Dedi Junaedi menyatakan tidak ada pembangunan jembatan oleh Dinas PU Kabupaten Sukabumi.
"Mungkin program dari provinsi atau pusat, lewat Dinas Perkim, jadi kami tidak mendapatkan pemberitahuan," jelasnya.
Editor : Andri Somantri