Sukabumi Update

Warga Tagih Janji Perbaikan Jalan Rusak Milik Provinsi di Jampangtengah Sukabumi

Jalan provinsi yang rusak di Jampangtengah-Kiara Dua, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah warga dan pengendara mengeluhkan rusaknya jalan provinsi ruas Jampangtengah-Kiara Dua yang sudah terjadi cukup lama. Padahal jalan ini menjadi akses penghubung antar kecamatan di wilayah Pajampangan, Kabupaten Sukabumi.

Kerusakan terjadi di beberapa titik di Kecamatan Jampangtengah seperti di Desa Padabenghar, Sindangresmi, Jampangtengah, Bojongjengkol, Bantaragung, dan Padabenghar. Selain aspal mengelupas, jalan ini juga tinggal bebatuan, tanah, dan lumpur. Kondisinya pun bergelombang.

Warga setempat, Gungun Gunawan, mengatakan kerusakan hampir terjadi di seluruh jalan yang masuk wilayah Kecamatan Jampangtengah. Dia menyebut saat ini belum ada penanganan permanen. Hanya penanganan sementara terhadap jalan yang berstatus milik provinsi tersebut.

Adapun kerusakan jalan terparah, menurut Gungun, terjadi mulai Tanjakan Cidayang, Kampung Cimapag, Desa Bantaragung. Kemudian kerusakan parah lainnya di Kampung Bojonglopang, Desa Jampangtengah. Terakhir di wilayah Kampung Ciareuy, Desa Sindangresmi.

Baca Juga: Pengerasan Jalan di Jampangtengah Sukabumi Hancur, Ini Kata Anggota DPRD

"Pokoknya di setiap desa, jalan Jampangtengah-Kiaradua ada titik rusak parah. Pemprov jangan janji terus untuk perbaiki, namun hingga saat ini belum ada realisasi. Mohon kepada pihak terkait, DPRD Jabar dapil Sukabumi, dan Gubernur Jawa Barat, segera perbaiki jalan Jampangtengah," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Satuan Pelayanan Pengelolaan Jalan dan Jembatan (SPPJJ) 2 Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat, Tatang, mengatakan rencana perbaikan jalan di Jampangtengah masih berproses. Namun kekinian dia menyebut perbaikan akan dimulai Agustus atau September 2023.

"Insya Allah, rencana Agustus atau September sudah dimulai. Perbaikan sepanjang 11 kilometer lebih 400 meter di wilayah Kecamatan Jampangtengah menggunakan anggaran pemerintah pusat," kata Tatang.

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERKAIT