SUKABUMIUPDATE.com - Anggur telah dibudidayakan selama ribuan tahun. Hingga saat ini ada banyak jenis anggur yang kita kenal, yaitu anggur hijau, merah, hitam, kuning, dan merah muda.
Selain rasanya enak, anggur memberikan banyak manfaat kesehatan berkat kandungan nutrisi dan antioksidannya yang tinggi. Hal ini yang mendorong Pemdes Tegalbuleud bekerjasama dengan kelompok tani untuk budidaya anggur.
Sekertaris Desa Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi Romansyah mengatakan kebun anggur tersebut merupakan kebun percontohan, yang dikelola kelompok tani dan dibiayai Pemdes.
Baca Juga: Distan Monitoring Program Bantuan UPPO di Lengkong Sukabumi
"Itu baru percobaan dan penelitian, belum pada pengembangan. Kami masih memastikan jenis anggur yang paling cocok di Tegalbuleud," ucapnya.
Saat ini ada 50 pohon dengan 30 jenis anggur, ujar Romansyah, semuanya sudah berbuah dua kali, selama 1 tahun. Dari 50 pohon tersebut, sudah ada 10 varian yang cocok.
"Alhamdulillah, sudah ketemu varian paling cocok di Tegalbuleud, Insya Allah, kedepannya tinggal pengembangan," jelasnya.
Romansyah mengatakan semua bibit yang di uji coba adalah bibit impor. Sementara ini lahan yang ditanami seluas 1000 meter persegi, milik ketua kelompok tani.
Baca Juga: Kepsek SMPN 1 Ciambar Jadi Tersangka, PGRI Sukabumi akan Berikan Pendampingan Hukum
Tapi sekarang ini bibit anggur mudah didapat, biasa kami pesan dari Jakarta, dan Tanggerang.
Dari hasil uji coba ada 10 varian, dipastikan cocok ditanam di Tegalbuleud, dengan penilaian pertumbuhan stabil (masa vegetatif), tahan terhadap hama, jamur, juga mudah beradaptasi, dimasa generatif menghasilkan buah maksimal.
"Rasa buah normal bahkan cenderung lebih manis dari biasanya," ucapnya.
Jenis anggur ada warna hijau, merah, coklat tua, dan yang lainnya, bahkan ada varian yang warna buahnya unik. Bahkan, kata Romansyah, ada anggur yang buahnya tiga warna, tapi sekarang masih muda, jadi belum kelihatan jelas," ucapnya.
"Buah anggur ini sangat cepat pemasarannya, warga sekitar juga banyak yang beli kalau saat panen," imbuhnya.
Editor : Syamsul Hidayat