Sukabumi Update

Anak Yatim Dicabuli hingga Hamil, Warga Tegalbulued Berharap Pelaku Segera Ditangkap

Anak yatim IP (16 tahun) dicabuli hingga hamil di Desa Sumberjaya, Tegalbulued, Kabupaten Sukabumi | Foto : Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Kembali terjadi dugaan pencabulan anak di bawah umur di Kabupaten Sukabumi, kali ini terjadi menimpa IP (16 tahun) warga Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud.

Menurut warga setempat, korban selama ini tinggal bersama kakek dan neneknya, sedangkan ayah kandungnya sudah meninggal karena sakit, dan ibunya kerja di Jakarta.

"Saat ini korban diungsikan ke rumah saudaranya di Kecamatan Lengkong, dalam kondisi hamil 8 bulan," kata warga yang tidak ingin disebut namanya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (16/8/2023).

Ia berharap, pemerintah dan pihak berwenang segera menemukan dan menangkap pelaku yang telah tega melakukan pencabulan terhadap anak yatim tersebut.  

Baca Juga: Keluarga Trauma, Dampak Pencabulan Anak di Cibeureum Sukabumi

"Kecurigaan berawal selagi ayahnya masih hidup, saat itu korban yang biasanya sering ngaji, namun tidak mau ngaji. Korban belum sempat buka suara. Baru ketahuan saat perutnya semakin besar, lalu dibawa ke bidan, ternyata sudah mengandung 5 bulan," tuturnya.

Saat dikonfirmasi, bidan pertama yang meriksa kandungan korban, bidan Ita membenarkan bahwa pasien telah memeriksakan kandungannya.

"Pertama pasien memeriksakan kandungannya saat sudah hamil besar 5 bulan," ujar bidan Ita.

Setelah itu, kata Ita, dilakukan USG oleh dokter Puskesmas dan Bidan Jaga pada tanggal 3 Agustus 2023. Pada waktu itu usia kandungan sudah 34 minggu. Saat itupun sudah ada rujukan untuk USG ke RSUD Jampangkulon, kalau tidak salah ada kelainan pda posisi bayi atau sungsang.

Baca Juga: Oppenheimer di Balik Kemerdekaan Indonesia

"Untuk kehamilannya sudah di USG oleh Puskesmas Tegalbuleud, dan rencana persalinan juga mau di Lengkong, pakai BPJS. Untuk persalinan sudah aman," tuturnya.

Sementara Kepala Desa Sumberjaya, Dudu Durahman membenarkan apa yang telah terjadi menimpa warganya.

"Betul, korban merupakan seorang santriwati," kata Kades. 

Selanjutnya, tutur Kades, pada sekira 2 minggu yang lalu pihaknya sudah mengunjungi korban dan keluarganya, begitupun sudah bertemu dengan orang yang diduga pelaku, namun saat itu (terduga pelaku) tidak mengakui bahwa dia yang melakukannya," beber Kades kepada sukabumiupdate.com.

"Pihak keluarga korban akhirnya melaporkan kepihak polisi, setelah ada informasi pelaporan dari pihak keluarga, kami tidak mengetahui proses selanjutnya," ujarnya.

Baca Juga: Profil dan Perjalanan Karir Rachel Vennya, Influencer Tersohor Tanah Air

Dikonfirmasi terpisah, Camat Tegalbuleud, Supendi menngungkapkan bahwa kasus dugaan pencabulan tersebut sudah ditangani oleh pihak berwenang.

"Sudah ditangani oleh pihak berwajib, Kapolres, dan DP3A," ucapnya singkat.

Pihak kepolisian sektor Tegalbulued saat dikonfirmasi belum memberikan jawaban. 

Editor : Syamsul Hidayat

Tags :
BERITA TERKAIT