Sukabumi Update

Mau ke Sekolah, Siswa SD Temukan Laki-laki Tewas Tergantung di Nagrak Sukabumi

Polisi mengevakuasi jenazah laki-laki yang ditemukan tewas tergantung pada pohon kanyere di Kampung Pasir Eurih, Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (31/8/2023). | Foto: SU/Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com - Seorang buruh serabutan ditemukan tewas tergantung dengan leher terikat rafia pada pohon kanyere di kebun warga di Kampung Pasir Eurih, Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (31/8/2023). Korban ditemukan sekira pukul 07.00 WIB oleh siswa SD yang akan berangkat ke sekolah.

Dari informasi yang dihimpun, setelah menemukan korban, siswa itu langsung memberi tahu ketua RT setempat. Warga yang juga mendapatkan kabar soal kejadian ini, Deden Irwan, awalnya ragu dengan laporan yang disampaikan pelajar tersebut. Namun setelah melihat langsung, Deden menyaksikan korban masih utuh dengan baju yang dikenakannya.

"Awalnya siswa SD memberi tahu saya bahwa ada orang yang menggantung, dan saya belum percaya itu. Kemudian langsung melihat, ternyata benar dan korban masih utuh menggunakan baju. Korban berjenis kelamin laki-laki," kata dia kepada sukabumiupdate.com.

Deden mengatakan dirinya tidak mengenal korban secara pribadi. Namun, kata dia, ada warga lain yang mengenali korban. Ternyata korban memiliki saudara dan orang tua di Kampung Pasir Eurih. Korban datang sehari sebelum kejadian. "Saya kaget awalnya, karena baru pertama kali ada kejadian gantung diri di pohon kanyere di kampung ini," ujar dia.

Baca Juga: Terjadi di Sukabumi, Influencer Promosikan Judi Online Diancam 6 Tahun Penjara

Kapolsek Nagrak Iptu Teguh Putra Hidayat membenarkan kejadian ini. Ia menyatakan korban diduga melakukan tindakan gantung diri dan ditemukan di kebun warga. Saat ini jenazah telah dievakuasi ke rumah saudaranya. "Saat ini korban sedang dalam pemeriksaan medis dan penyelidikan lebih lanjut," kata Iptu Teguh Putra Hidayat kepada awak media.

Teguh menyebut korban berinisial A (49 tahun), warga Depok dan bekerja sebagai buruh serabutan. Dia baru dua hari di Kampung Pasir Eurih untuk mengunjungi orang tuanya. Polisi sementara ini tidak menemukan kejanggalan dan keluarga menerima kejadian ini dengan ikhlas. Meski begitu, polisi masih akan terus melakukan penyelidikan soal kematian A.

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERKAIT