Sukabumi Update

Sosok Saikun Korban Tabrak Maut Cikukulu Sukabumi di Mata Tetangga

Rumah duka Saikun, korban kecelakaan maut Cikukulu Sukabumi Foto : Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com - Kecelakaan maut terjadi di jalan raya Sukabumi-Bogor tepatnya di Kampung Cikukulu Desa Cisande Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi, Minggu 3 September 2023 Sore. Satu keluarga yang saat itu berada di pinggir jalan usai berbelanja dari sebuah toko, diseruduk truk dari arah belakang.

Akibat insiden itu, kepala keluarga atas nama Saikun (45 tahun) tewas di tempat. Sedangkan anak dan istrinya selamat namun harus dilarikan ke Rumah Sakit akibat alami luka serius.

Jenazah Saikun kemudian dikebumikan di pemakaman pribadi dekat rumahnya di Kampung Cipayung RT 05/05 Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Senin (4/9/2023).

Selama hidup, Saikun dikenal sebagai pengusaha konveksi. Ayah dua orang anak itu juga dikenal baik, bahkan suka membantu sesama tetangga yang membutuhkan.

Baca Juga: Ibu dan Anak Korban Kecelakaan Maut Cikukulu Sukabumi Dirawat di RSUD Sekarwangi

"Usaha konveksinya telah berdiri selama sekitar 4 tahun dan menjadi mata pencaharian bagi sepuluh orang karyawan, semuanya adalah warga setempat," kata Ketua RT setempat, Irfan kepada sukabumiupdate.com.

Tetangga korban, Isep mengatakan, usaha konveksi korban biasanya beroperasi dari Senin hingga Sabtu. Namun, pada saat kecelakaan tragis terjadi, konveksi tersebut dalam keadaan tutup.

"Pada saat kejadian almarhum bersama istri dan anaknya yang bungsu membeli terpal buat mengirim hasil konveksinya ke Jembatan Besi Grogol, Jakarta. Gak biasanya, soalnya sebelum-belumnya beli terpal itu suka diserahkan kepada karyawan," jelasnya.

"Sebelum pindah ke Sukabumi, almarhum memiliki usaha di Jakarta. Tinggal di Nagrak selama sekitar 4 tahun, dan yang merupakan warga setempat adalah Marini, istri almarhum, sedangkan almarhum sendiri berasal dari Cilacap, Jawa Tengah," tambahnya.

Isep juga menekankan betapa pedulinya Saikun terhadap lingkungan sekitarnya, lantaran sering menjadi donatur dalam berbagai acara kegiatan sosial dan keagamaan di lingkungan sekitar.

"Termasuk acara-acara kepemudaan, mauludan, dan rajaban. Bahkan ketika samenan (kenaikan kelas) SD di sekitar, almarhum membagikan rezekinya untuk anak-anak yang merayakan," pungkasnya.

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERKAIT