Sukabumi Update

Tiga Toko di Kebonpedes Sukabumi Hangus Terbakar, Begini Kronologinya

Kebakaran hebat hanguskan tiga toko di Kebonpedes Kabupaten Sukabumi, Minggu (10/9/2023). (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Kebakaran menghanguskan satu unit bangunan seluas 32x30 meter persegi di Kampung Ranji RT 02/RW01, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Minggu (10/9/2023) sekitar pukul 03.25 WIB dini hari. Toko mebel, konveksi dan warung yang berderet dalam bangunan itu pun ludes dilalap api.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini dikarenakan ke tiga toko tersebut saat terbakar dalam kondisi tutup dan tidak berpenghuni.

Danton Posko VI Sukaraja Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Sukabumi Ade Feri mengatakan, titik api belum diketahui secara pasti karena api tiba-tiba membesar. Dalam kejadian ini, lanjut dia, tabung gas elpiji bahkan sempat meledak.

"Objek yang terbakar tempat jualan (warung), bahan kayu mebel dan alat jahit di toko konveksi. Warga sekitar tidak mengetahui sebab api darimana, api tiba-tiba sudah membesar dan waktu kami datang ada suara seperti bersiul tapi terdengar keras, kemungkinan itu dari gas yang tidak terselamatkan," ujar Ade kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Tubuhnya Terbakar, Kisah Pria Padamkan Api Kebakaran di Ladang Ponpes Sukabumi

Menurutnya, api dengan cepat merembet ke bangunan lain diduga karena material bangunan banyak yang terbuat dari kayu atau bahan yang mudah terbakar.

"Kalau awal awal sebelum kami datang ada (ledakan tabung gas). Setelah kami datang, tidak ada karena suhu sekitar sudah sedikit turun karena air dari unit kami. Gas ada beberapa yang hangus, ada juga yang dapat diselamatkan sebagian," kata dia.

Ade menyebut, dalam kejadian ini pihaknya menerjunkan tiga unit mobil pemadam kebakaran yang berasal dari tiga posko yang berbeda, diantaranya Posko VI Sukaraja, Posko V Cisaat dan Unit Pemadam Kebakaran Kota Sukabumi.

Adapun proses pemadaman berlangsung dalam kurun waktu hampir 2 jam dikarenakan tak ada sumber air di tempat kejadian kebakaran (TKK) yang menyulitkan petugas untuk melakukan pemadaman.

"Hambatan tidak ada sumber air di TKK sehingga kami mengambil air dari kolam ikan setempat dan hydrant posko Sukaraja. Itu pun hydrant sempat kosong dulu, pagi baru ada airnya," ungkap Ade.

Ade menuturkan, pihaknya masih mendalami dugaan kebakaran tersebut, pasalnya menurut keterangan warga setempat yang melapor bahwa api tiba-tiba membesar dan tidak diketahui titik pertama kemunculan api tersebut.

"Ada banyak versi, ada dari listrik, ada dari peralatan elektronik yang tidak dicabut. Ada juga dari pembakaran sampah di belakang yang merembet ke bangunan tersebut. Oleh sebab itu masih dalam penyelidikan," katanya.

Ia memastikan tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam peristiwa tersebut, hanya saja ditaksir pemilik bangunan atas nama Dedi (58 tahun) mengalami kerugian mencapai Rp300 Juta.

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERKAIT