Sukabumi Update

Upaya Perumdam TJM Kalapanunggal Atasi Debit Air Menyusut saat Kemarau

Upaya yang dilakukan Perumdam TJM Sukabumi cabang Kalapanunggal dalam menghadapi musim kemarau. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Musim kemarau selalu menjadi tantangan bagi pasokan air bersih dan Kepala Cabang Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Jaya Mandiri (Perumdam TJM) Sukabumi Kalapanunggal Asep Ramdani mengungkapkan beberapa permasalahan yang dihadapi selama musim kemarau ini.

Menurut Asep, masalah terbesar adalah penurunan signifikan dalam debit air. "Debit air kita, di musim kemarau ini cukup turun signifikan, yang dulu bisa kita mengalirkan selama 24 jam, mungkin sekarang bisa setengahnya," katanya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (13/9/2023).

Untuk mengatasi penurunan debit air ini, pihaknya telah mengambil langkah, yakni salah satunya adalah mengatur aliran air dengan sistem buka-tutup gilir. "Sehingga konsumen bisa mendapatkan pelayanan yang memadai. Namun, saya meminta maaf kepada konsumen yang biasanya mendapatkan pasokan 24 jam, karena saat ini ada pengurangan akibat musim kemarau," ujarnya.

Baca Juga: Kemarau, Perumdam TJM Palabuhanratu Jamin Aliran Air ke Pelanggan Tetap Lancar

Asep juga menekankan bahwa musim kemarau adalah faktor alam yang tidak dapat dikendalikan oleh karyawan atau pegawai. Oleh karena itu, antisipasi menjadi kunci dalam menghadapi tantangan ini.

"Salah satu langkah antisipasi yang diambil adalah mengaktifkan kembali sumur bor yang ada di cabang Bojonggenteng. Dan kita membuat insulator baru atau jalur baru untuk sebagian wilayah atas," tuturnya.

Pihaknya juga telah menyiapkan dua buah motor toren, masing-masing dengan kapasitas 6 ribu liter, sehingga totalnya menjadi 12 ribu liter.

"Alhamdulillah untuk wilayah tersebut sekarang bisa terlayani, walaupun tidak bisa 24 jam, tapi sampai sekarang ini masyarakat bisa menerima," pungkasnya. (ADV)

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERKAIT