Sukabumi Update

Tak Terimbas Kekeringan, Ini Penampakan Hijau Sawah di Cimanggu Sukabumi

Tak terpengaruh kemarau, inilah potret hijau persawahan di Kampung Tipar, Desa Sukamanah, Cimanggu, Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Dampak dari kemarau panjang, beberapa wilayah di Pajampangan mengalami kesulitan air. Jangankan untuk pertanian, bahkan untuk kebutuhan rumah tangga; cuci, mandi dan lainnya sangat sulit.

Namun tidak semua wilayah di Pajampangan mengalami kekeringan. Seperti di Desa Sukamanah, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Sukabumi. Para petani di tempat ini, saat ini sedang menunggu panen tanam ketiga, bahkan sudah ada yang mulai panen. 

Kepala Desa Sukamanah, Rahmat Kurnia mengatakan para petani disini, sangat terbantu dengan adanya irigasi dari program P3A, dengan menyambungkan ke Daerah Irigasi (DI) Ciawitali, Sungai Ciawitali. 

Baca Juga: Bertemu Keluarga KH A Sanusi di Sukabumi, Anies Bicara Dulu Tumbangkan Penjajah

"Dengan adanya irigasi P3A, lahan persawahan bisa ditanam sampai tiga kali, dengan persediaan air cukup, kendati saat ini musim kemarau," jelasnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (20/9/2023).

Rahmat menjelaskan, lahan persawahan yang masih produktif disaat musim kemarau berada di Kampung Tipar, Kampung Cimidua, Kampung Cibeber Girang, dan Kampung Surupan. Bahkan, tutur Rahmat, di Kampung Surupan sudah panen dua minggu yang lalu sekitar 50 hektar. Di Kampung Tipar dengan luas 50 hektar padi masih berusia dua bulan, serta di Kampung Cibeber Girang luas 50 hektar. "Di Kampung Cidua, petani  baru menanam lagi sekitar 30 hektar," imbuhnya.

Menurut Rahmat, Irigasi Ciawitali mampu memenuhi kebutuhan air untuk mengairi pesawahan hingga panen nanti. Apalagi menurutnya, Kelompok Tani Sukahati dengan ketuanya Ridwan, sangat proaktif, untuk membagi air di beberapa kampung yang sedang menanam padi.

Baca Juga: Intip Harta Kekayaan Kusmana Hartadji, Pj Wali Kota Sukabumi yang Baru Dilantik

Rahmat mengakui ada dua kedusunan yang memang tidak bisa menanam padi akibat terdampak kekeringan. Yaitu Dusun III Cibengang, dan Dusun IV Cipanengah. "Kalau persedian air untuk kebutuhan mandi, nyuci, dan lain lain, masih cukup. Hanya tidak bisa bercocok tanam saja," tuturnya.

Kepala UPTD Pertanian Jampangkulon, Yaya Kuswaya menambahkan, bahwa di daerah tersebut diatas memang sangat produktif. Menurut pemantauannya, bahkan ada satu kawasan persawahan yang bisa panen hingga 4 kali dalam setahun. "Di wilayah Desa Sukamanah, bahkan ada yang 3 kali hingga 4 kali panen dalam setahun," tandasnya.  

Editor : Syamsul Hidayat

Tags :
BERITA TERKAIT