Sukabumi Update

Air Situ Gunung Sukabumi Mengering, 100 Hektar Lahan Pertanian Terancam

Kondisi Danau Situ Gunung Yang Alami Kekeringan | Foto : Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Destinasi wisata alam Situ Gunung yang berada di area Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi mengalami surut hingga 70 persen.

Berdasarkan pantauan sukabumiupdate.com di lokasi, kondisi air danau tersebut airnya mengalami penyusutan sekira lima meter dari bibir danau. Selain itu, tanah yang mengering terlihat bermunculan layaknya pulau dan puluhan sampan bersandar di tepi danau.

Diketahui, surutnya air di danau itu telah terjadi sejak dua bulan terakhir dengan penyusutan volume air diperkirakan hingga satu meter lebih.

Baca Juga: Tak Terimbas Kekeringan, Ini Penampakan Hijau Sawah di Cimanggu Sukabumi

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kadudampit, Saripudin mengatakan aliran air yang bersumber dari danau tersebut dapat mengalir hingga Cikukulu, Kecamatan Cicantayan.

“Itu aliran airnya nyampe Cikukulu, Cisaat. Sedangkan Kecamatan Kadudampit itu mengalir ke Desa Sukamanis, Cikahuripan dan Muaradua. Untuk penyusutannya sekitar 70 persen,” ujar Saripudin kepada sukabumiupdate.com pada Rabu (20/9/2023).

Sementara itu, Kepala UPTD PSDA wilayah sungai Cisadea-Cibaleno Andria Hendraningrat mengatakan dalam kondisi seperti sekarang, sudah seharusnya danau tersebut dilakukan pengerukan.

Baca Juga: Bertemu Keluarga KH A Sanusi di Sukabumi, Anies Bicara Dulu Tumbangkan Penjajah

"Untuk danau situ gunung itu memang terjadi sedimentasi yang cukup tinggi, Untuk yang situ gunung sendiri di situ daerah resapannya sudah mulai berkurang dan memang harus sudah dilakukan pengerukan,” ungkap Andria.

Terlebih, dampak kemarau panjang ini sangat dirasakan oleh warga di sekitar danau yang menjadikan danau itu sebagai sumber air utama bagi area pertanian di sekitarnya. 

Menurutnya, air di Situ Gunung ini dalam kondisi normal dapat mengairi lahan pertanian sekitar 100 hektar di wilayah Kecamatan Kadudampit.

Baca Juga: 21 September 2023: Hari Perdamaian Dunia

"Iya, sekalipun luasannya 100 hektar, tetapi harus tetap diperhatikan untuk alokasi ketersediaan airnya, sehingga tetap dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar," pungkasnya.

Editor : Syamsul Hidayat

Tags :
BERITA TERKAIT