Sukabumi Update

Kronologi Pembacokan Remaja di Kebonpedes Sukabumi, Polisi Sebut Pelajar MTs

Pelaku pembacokan remaja di Kebonpedes Sukabumi | Foto : Ist

SUKABUMIUPDATE.com - Seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Sukaraja berinisial MFM (14 tahun) jadi korban pembacokan di Ruas Jalan Cimuncang Kabupaten Sukabumi. Sembilan orang pelajar diamankan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com, peristiwa itu terjadi di Jalan Cimuncang, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi pada Kamis 21 September 2023 sekira pulul 14:30 WIB.

Diketahui, saat itu F bersama satu orang temannya hendak berangkat untuk bermain futsal bersama temannya. Ditengah perjalanan, tanpa disadari korban, pelaku membacok bagian punggung kiri korban secara tiba-tiba.

Baca Juga: 11 Permainan Tradisional: Wargi Sukabumi Pernah Main Sondah-Perepet Jengkol?

Kapolsek Kebonpedes, Mapolres Sukabumi Kota, Iptu Tommy Ganhany Jaya Sakti mengatakan akibat peristiwa itu, korban dilarikan ke RSU Hermina dan akan dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH.

“korban mengalami luka sobek pada bagian punggung sebelah kiri dan saat ini korban dalam penanganan medis di rumah sakit Hermina namun tadi dengar kabar dari pihak keluarga untuk dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH,” ujar Tommy kepada sukabumiupdate.com saat ditemui di Mapolres Sukabumi Kota pada Jumat (21/9/2023).

Menurut Tommy, pihaknya saat ini sudah bisa mengungkap terduga pelaku penganiayaan tersebut. Adapun korban, berinisial MFM (14 tahun), siswa salah satu SMP Negeri di Kecamatan Sukaraja Sukabumi dan terduga pelaku berinisial YK (15 tahun) yang merupakan siswa dari salah satu Madrasah Tsanawiyah di Cireunghas Sukabumi.

Baca Juga: Api Kembali Berkobar di Gunung Jayanti Sukabumi, Ancam Permukiman

“Kami saat ini anggota kami sedang mengumpulkan barang buktinya Alhamdulillah barusan dapat kabar barang bukti berupa cerulit panjang sudah ditemukan oleh anggota kami,” ungkap dia.

Adapun terkait motif penganiayaannya, lajut Tommy, diduga karena adanya rasa bangga berlebih terhadap sekolahnya namun ditunjukkan dengan hal yang negatif.

“Kemudian ini ada segmentasi sekolah merasa kebanggaan berlebihan sehingga menimbulkan sentimen negatif,” ucapnya.

Diketahui, Pihak kepolisian berhasil mengungkap kasus tersebut setelah melakukan pendalaman terhadap rekaman cctv yang diperoleh dari konter handphone yang ada di TKP.

Baca Juga: Menikmati Terasering hingga Curug di Desa Wisata Purwabakti Bogor

“Di depan pom bensin Cimuncang depan konter handphone Jalan Cimuncang. Kami bisa mengungkap itu kebetulan kami melakukan penyelidikan lewat konter handphone punya CCTV kita kembangkan,” ungkapnya.

Editor : Syamsul Hidayat

Tags :
BERITA TERKAIT