Sukabumi Update

Katar Simpenan Protes Predikat Pantai Loji Sukabumi Terkotor No 4 di Indonesia

Tangkapan layar video viral Pandawara Group di Pantai Cibutun Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : IG Pandawaragroup)

SUKABUMIUPDATE.com - Video viral yang diunggah Pandawara Group soal sampah di hamparan pesisir Loji, Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi menuai protes dari Karang Taruna (Katar) setempat.

Mereka protes pembuatan konten video tersebut tidak ada koordinasi dan komunikasi dengan warga maupun pemerintahan setempat. Tak hanya itu, mereka juga keberatan dengan aksi Pandawara Group memasang kertas bertuliskan 'Selamat Datang di Pantai Terkotor No 4 di Indonesia' dalam konten video tersebut.

"Sangat menyayangkan, karena tidak ada komunikasi terlebih dahulu, apalagi ada statemen di sana, ada tulisan, bahwasanya Pantai Cibutun itu adalah pantai terkotor keempat di Indonesia," ujar Ketua Katar Kecamatan Simpenan, Deris Alfauzi kepada awak media, Sabtu (30/9/2023).

Deris mengaku sangat mendukung dengan adanya ajakan Clean Up Pantai di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu tersebut, hanya saja pihaknya mempertanyakan "Pelabelan" predikat pantai terkotor nomor 4 di Indonesia dalam konten video tersebut apakah berdasarkan bukti-bukti yang otentik, hasil observasi ataupun penelitian.

Baca Juga: Pandawara Ajak Bersihkan Pantai Loji Sukabumi, Sebut Terkotor No 4 di Indonesia

Oleh karenanya, ia kini sedang menunggu konfirmasi dan klarifikasi dari pihak Pandawara Group selaku yang membuat konten video tersebut.

"Hari ini kami KNPI, Karang Taruna, beserta koordinator OKP dan Ormas sedang menelusuri kebenaran video tersebut, dan kami akan secepatnya menyikapi hal ini karena video tersebut sudah menjadi viral. Kami berharap ada klarifikasi dari pihak yang membuat konten tersebut," ujarnya.

Menurut Deris, pihaknya akan mensomasi terkait video viral tersebut dan melaporkan kepada pihak APH (Aparat Penegak Hukum) apabila tidak ada klarifikasi dari Pandawara Group dalam kurun waktu 2x 24 jam.

"Kita akan membuat somasi terkait video viral tersebut dan dalam 2x24 jam kalau tidak ada kejelasan, maka kita akan kita laporkan, karena itu membuat konten tanpa konfirmasi dan tidak tahu fakta sebenarnya," tegasnya.

Deris menyebut, persoalan sampah di pesisir Loji juga sudah menjadi concern pihaknya bersama Pemcam dan warga setempat, bahkan sudah beberapakali melakukan penanganan.

"Sebenarnya kita Pemcam Simpenan kebetulan dengan pemuda, OKP, Ormas, KNPI, sudah menyusun kegiatan. Ada kegiatan terakhir yaitu jalan santai bersihkan pantai. Dan yang keduanya kami Karang Taruna akan membuat gerakan yang namanya bersihkan kali di kawasan Geopark itu sudah direncanakan. Kita sudah agendakan pas momentum sumpah pemuda. Sebelumnya kita juga sudah berkolaborasi dengan Pemkab, PLTU dan perusahaan lainnya untuk membersihkan pantai dan sudah berjalan 2 minggu berturut-turut. Alhamdulillah kita sudah membersihkan kurang lebih 2 kilometer," tandasnya.

Baca Juga: Demi Kejar Promo Rider, Warga Bandung Tukarkan Celana Dalam Bekas di Sukabumi

Sebelumnya diberitakan, Pandawara Group, kelompok pemuda asal Bandung yang terkenal dengan aksi membersihkan sungai dan pantai dari sampah, mengajak warga gotong royong membersihkan Pantai Cibutun Loji yang berada di Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. 

Ajakan itu disebar melalui cuplikan video dalam postingan Instagram mereka @pandawaragroup pada Jumat (29/9/2023). Bahkan dalam konten video tersebut mereka memasang kertas bertuliskan pantai terkotor nomor empat di Indonesia.

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERKAIT