Sukabumi Update

Mengenal Pandawara Group, 5 Anak Muda yang Mau Bersihkan Pantai Loji Sukabumi

Lima anak muda anggota Pandawara Group | Foto : @pandawaragroup

SUKABUMIUPDATE.com - Pandawara Group, kelompok pemuda asal Bandung yang terkenal dengan aksi membersihkan sungai dan pantai dari sampah, mendatangi Pantai Cibutun Loji yang berada di Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Dalam unggahannya, mereka menyebut pantai Cibutun Loji sebagai pantai terkotor nomor empat di Indonesia dan kemudian mengajak warga gotong royong membersihkannya.

Ajakan itu disebar melalui cuplikan video dalam postingan Instagram mereka @pandawaragroup pada Jumat (29/9/2023). Dalam video berdurasi 52 detik itu, tim Pandawara yang diwakili lima pria muda merekam hamparan sampah di sepanjang pesisir Pantai Cibutun Loji dan mengajak sejumlah anak untuk menyampaikan ajakan "bermain bola di pantai yang bersih" di depan kamera.

Baca Juga: Kobaran Api di Gunung Salak Padam, BPBD Sukabumi Catat 1 Hektare Lahan Terbakar

"Pada dasarnya pantai sekotor ini tidak akan pernah bisa jika hanya dibersihkan oleh kita berlima, maka dari itu untuk seluruh elemen masyarakat yang kami hormati kami tunggu kedatangan dan kerjasamanya untuk membantu mengurangi sampah yang ada di pantai ini terimakasih," kata Pandawara Group dalam video tersebut.

Adapun aksi bebersih atau clean up di pantai tersebut diagendakan akan digelar pada hari Jumat dan Sabtu, 6-7 Oktober 2023. Start pukul 07.00 WIB sampai dengan selesai. "Ditunggu kehadirannya," tandas mereka.

Mengenal Pandawara Group

Lima sekawan yang terdiri dari Gilang, Ikhsan, Rifqi, Rafly, dan Agung berteman sejak duduk di bangku SMA. Nama Pandawara Group diambil dari nama pewayangan yaitu Pandawa Lima karena mereka beranggotakan lima orang. Sementara “wara” artinya merupakan pembawa kabar baik.

Baca Juga: Gunung Lawu Terbakar, Bagaimana Warung Tertinggi di Indonesia Milik Mbok Yem?

Melansir dari lemonilo.com, Latar belakang 5 anak muda asal Bandung itu membentuk Pandawara Group karena dampak dari permasalahan sampah di Indonesia yang mereka rasakan secara langsung, yakni banjir.

Berawal dari menjadi korban banjir, timbul keresahan sekaligus empati melihat kondisi sungai yang dipenuhi sampah. Akhirnya mereka pun turun langsung untuk membersihkan sampah di selokan dan sungai sekitar tempat tinggal mereka yang kotor dan kurang enak dipandang.

Pandawara Group hanya menyiapkan peralatan kebersihan sederhana; seperti trash bag, jaring, dan sebagainya dengan modal sendiri. Saluran air yang mereka bersihkan dimulai dari sekitar rumah. Setelah kondisi saluran air di sekitar tempat tinggal mereka dirasa membaik, barulah Pandawara Group fokus untuk menjamah daerah, termasuk kali ini Sukabumi.

Baca Juga: MK Tolak Gugatan UU Cipta Kerja yang Diajukan Kelompok Buruh

Pandawara Group juga membagikan kegiatan mereka ketika membersihkan sampah ke media sosial. Hal itu mereka lakukan agar bisa menjadi reminder bagi masyarakat Indonesia. Unggahan di media sosial juga dilakukan sebagai awareness agar orang-orang, terutama anak muda, bisa tergerak untuk melakukan hal serupa di wilayah tempat tinggalnya masing-masing.

Kepopuleran Pandawara Group saat ini berawal dari konten bersih-bersih sampah yang diunggah pada akun TikTok dan Instragram mereka @pandawaragroup.

Dilansir dari wawancara Pandawara Group bersama salah satu stasiun televisi seperti dikutip lemonilo.com, tantangan utama yang mereka alami adalah cuaca. Hujan deras kerap menyebabkan debit air sungai tinggi sehingga bisa terjadi kemungkinan ada banjir bandang. Kalau sudah mulai terjadi hal tersebut, mereka akan menunda proses memungut sampah sampai kondisi air sungai kembali normal.

Baca Juga: Usia Capres Cawapres Digugat: Maksimal 65 Tahun-Dibatasi Dua Kali Mencalonkan

"Dari sekian banyak jenis sampah, sampah rumah tangga lah yang paling sering ditemui oleh Pandawara Group selama mereka turun ke sungai atau selokan. Itu karena fokus utama mereka adalah aliran-aliran sungai dan selokan yang berasal dari permukiman warga. Sampah rumah tangga yang ditemukan cukup banyak, hal itu menandakan bahwa masih ada masyarakat yang belum aware dengan cara membuang sampah yang baik dan benar," tulisnya.

Pada akhir tahun 2022, TikTok menobatkan Pandawara Group (@pandawaragroup) sebagai salah satu TikTok Local Heroes dalam "Year on TikTok 2022”. Pandawara Group dipilih menjadi salah satu TikTok Local Heroes karena memberi pengaruh positif, menginspirasi, serta mengedukasi masyarakat lewat konten mereka. Selain itu, aksi lima sekawan tersebut juga berhasil mematahkan stigma “mager” yang kerap disematkan untuk anak muda.

Baca Juga: Pantai Loji Sukabumi Disebut Kotor, Ini 5 Dampak Pencemaran Air Laut Akibat Sampah

Demikian Profil Pandawara Group, sekelompok pemuda asal Bandung yang viral di Sukabumi karena mau bersih-bersih pantai terkotor, pantai Loji Sukabumi. Dari pantauan sukabumiupdate.com, akun media sosial resmi @pandawaragroup di instagram sudah memiliki pengikut hingga 2,1 juta orang. Sedangkan di tiktok dengan 3,4 juta pengikut.

Sumber : Berbagai sumber

Editor : Syamsul Hidayat

Tags :
BERITA TERKAIT