Sukabumi Update

12 Tahun Merantau, Pak RT Soal Wanita Sukabumi Tewas Dianiaya Anak Anggota DPR

A Saepudin saat diwawancara terkait kabar pemulangan jenazah Andini, warga Sukabumi korban penganiayaan anak anggota DPR RI di Surabaya.

SUKABUMIUPDATE.com - Korban penganiayaan oleh anak Anggota DPR RI, DSA alias Andini (27 tahun), disebut sudah 12 tahun merantau dari kampung halamannya, Sukabumi. Selama itu, ia disebut tak pernah pulang. Usai 12 tahun, Andini akhirnya pulang dalam kondisi sudah menjadi jenazah.

Andini tewas diduga dianiaya pacarnya GRT (31 tahun) di Blackhole KTV Surabaya, Jawa Timur Rabu 4 Oktober 2023 dini hari. Jenazah Andini telah tiba di Kampung Gunungguruh Girang, Desa Babakan, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (6/10/2023) pagi.

Ketua RT setempat, Saepudin (63 tahun) mengungkapkan bahwa Andini merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Korban juga merupakan single parent dan meninggalkan seorang anak perempuan berusia 12 tahun yng kini tinggal bersama kakek dan neneknya.

Baca Juga: Anak Anggota DPR Jadi Tersangka, Wanita Sukabumi Tewas Dianiaya

Tak hanya itu, Saep juga membenarkan bahwa Andini sudah tidak pulang selama 12 tahun. Selama itu orang tuanya tidak mengetahui keberadaan Andini hingga akhinya mendapat kabar duka dari Surabaya.

"Ternyata sekarang pulang jadi jenazah. 12 tahun nggak pulang-pulang. Selama ini keluarga nggak tahu, dulu masih kecil, saya lihatnya pas dia masih sekolah SD. Jadi kan rumahnya terpencil di sana," ujar Saep kepada awak media di rumah duka, Jumat (6/10/2023).

Menurut Saep, Andini terakhir kontak dengan keluarganya yakni sekitar dua bulan lalu. Saat itu, Andini mengaku tak bisa pulang dari Surabaya ke Sukabumi karena ada kendala.

“Pengen pulang udah lama kangen sama orang tua katanya, itu 2 bulan kebelakang dia nelfonnya, sudah diurusin (untuk pulang) cuma mungkin ada kendala lain jadi ga bisa pulang. Ternyata sekarang pulangnya jadi jenazah,” ungkapnya.

Baca Juga: Geger Wanita Sukabumi Tewas Diduga Dianiaya Anak Anggota DPR di Surabaya

Saep menuturkan, ambulans tiba di rumah duka hari ini sekitar pukul 04.00 WIB. Jenazah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Babakan yang berjarak kurang lebih 300 meter dari rumah duka sekitar pukul 08.15 WIB.

Ia mengaku tak tahu pasti soal kasus yang menimpa Andini. Pihaknya baru tahu setelah mendatangi rumah duka pada Kamis 5 Oktober 2023 malam.

"Itu teh katanya mah sama pacarnya ya jadi kalau alasannya ini teh minum-minuman keras alasannya mah tapi pada kenyataannya dia itu dianiaya dan dibunuh setelah diautopsi. Pelakunya anaknya dewan, anggota DPR," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, kasus penganiayaan ini menjadi sorotan publik lantaran terduga pelakunya adalah anak anggota DPR RI. Kuasa hukum keluarga korban, Dimas Yemahura, mengatakan DSA diduga meninggal setelah mendapat sejumlah penganiayaan di tempat karaoke Blackhole KTV Surabaya pada Rabu, 4 Oktober 2023 sekira pukul 00.00 WIB.

Teranyar, Polrestabes Surabaya menetapkan Gregorius Ronald Tannur atau GRT sebagai tersangka kasus ini.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce kepada awak media, Jumat (5/10/2023), menegaskan penetapan tersangka ini atas dukungan alat bukti.

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERKAIT