Sukabumi Update

MUI Ajak Warga Sukabumi Baca Qunut Nazilah Untuk Kemerdekaan Palestina

Sekretaris MUI Kabupaten Sukabumi Ujang Hamdun saat ditemui di Kantornya, Jumat (20/10/2023) | Foto : Asep Awaludin (Sumber : istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Majlis Ulama Indonsia (MUI) Kabupaten Sukabumi mendesak Pemerintah Indonesia untuk mendorong kemerdekaan Rakyat Palestina. Hal itu berkaitan dengan meningkatnya serangan Israel di Gaza, Palestina.

Sekretaris MUI Kabupaten Sukabumi, Ujang Hamdun mengatakan dalam sejarah kemerdekaan Republik Indonesia, Palestina menjadi negara pertama yang mendukung kemerdekaan Indonesia.

"Kita tahu dalam sejarah, Palestina mendukung kemerdekaan Indonesia dan kita harus berterimakasih sama Palestina apapun yang dilakukan, kita hanya bisa mendoakan," kata Ujang kepada sukabumiupdate.com di kantornya, Jumat (20/10/2023).

Baca Juga: Sarana Pendidikan dan Keagamaan, Reses Hendar Darsono di Cimahi Sukabumi

Selain itu, atas meningkatnya serangan yang di lakukan Israel terhadap Palestina. MUI mengutuk keras atas aksi Israel kepada Palestina. Terlebih, belakangan ini Israel turut menyerang rumah sakit Indonesia di Palestina.

"Palestina bagian daripada saudara kita sesama Islam, kita mengutuk keras terhadap bentuk kekerasan yang dilakukan terhadap sesama manusia apalagi yang menyangkut dengan nyawa orang. Terutama juga perusakan rumah sakit di Palestina," kata dia.

Mengingat hal tersebut, Pihaknya mengajak kepada seluruh masyarakat melalui MUI di tingkat Desa maupun Kecamatan untuk melakukan Qunut Nazilah sebagai doa dan bentuk persaudaraan terhadap rakyat Palestina.

Baca Juga: Target Tak Muluk-muluk! Sukabumi Bentuk Tim Pemenangan Daerah Ganjar-Mahfud

"Kami memohon kepada kaum muslimin yang ada di Kabupaten Sukabumi, jajaran pengurus MUI baik tingkat desa maupun kecamatan untuk selalu melakukan Qunut Nazilah sebagai bentuk persaudaraan kita terhadap orang-orang Palestina. Memberikan doa agar musibah ini cepat diselesaikan," ucap dia.

Kemudian, dia juga mengimbau kepada msyarakat untuk tidak gampang terpengaruh oleh banyaknya berita bohong yang tersebar di berbagai media sosial belakangan ini terkait situasi dan kondisi yang terjadi di Palestina.

"Yang paling utama adalah tetap kita menjaga kesatuan umat dan terus memberikan informasi yang positif baik di media massa yang bisa menjaga dari berita hoaks," kata dia.

Baca Juga: Modal Rp 15 Juta, Cerita UMKM Meja Tenis di Sukabumi Jual Produk hingga Luar Jawa

"Jadi harus betul-betul berita secara utuh jangan sampai terjadi perpecahan di kalangan umat akibat berita hoaks, cari sumber yang baik dan kita berharap persoalan Palestina ini tidak melebar kemana-mana. Kami mendorong pemerintah Indonesia untuk segera memberikan dukungan secara formal," pungkasnya.

Editor : Syamsul Hidayat

Tags :
BERITA TERKAIT