Sukabumi Update

Pesona Pohon Tabebuya Saat Mekar, Simbol Keberagaman Kota Sukabumi

Pohon Tabebuya saat mekar yang menambah keindahan Kota Sukabumi | Foto : Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Di penghujung musim kemarau, Kota Sukabumi seakan memancarkan pesonanya. Pasalnya, dimulai bulan September hingga Oktober merupakan saatnya Pohon Tabebuya atau Pohon Terompet Emas berbunga dan mekar, hingga menambah keindahan Kota.

Pohon Tabebuya merupakan pohon endemik Brazil. Di Indonesia, pohon Tabebuya juga sering dianggap sebagai Pohon Sakura karena memiliki kemiripan dari warnanya yang indah dan menarik, selain itu ia hanya mekar satu tahun sekali dalam waktu singkat.

Kepala Seksi Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Sukabumi, Fajar Rahmansyah mengatakan bahwa Kota Sukabumi memiliki tiga jenis Pohon Tabebuya yang ditanam di beberapa tempat.

"Di Sukabumi itu kita sudah tanam Tabebuya 3 jenis ya, yang pertama kali di tanam itu jenisnya tabebuya kuning, terus kemarin di eranya pedestrian (di jalan Ahmad Yani, Lapang Merdeka) itu kita tanem Tabebuya warna Ping sama yang Putih," ujar Fajar saat dihubungi sukabumiupdate.com melalui sambungan telpon, Kamis (2/11/2023).

Baca Juga: Jadi Tersangka Pencucian Uang, Panji Gumilang Diancam Hukuman 20 Tahun Penjara

Ia juga menjelaskan bahwa fenomena yang terjadi saat ini dengan banyaknya pohon Tabebuya yang sedang berbunga di beberapa tempat di Kota Sukabumi diprediksi akan terjadi setiap satu tahun sekali pada akhir musim kemarau, pasalnya Pohon Tabebuya akan mulai berbungan sejak umurnya sudah menginjak usia dua tahun lebih.

"Kalau yang ping itu kayak bunga sakura dan berbunga setahun sekali, terus biasanya itu setiap sudah panas (kemarau) atau memang sudah bulannya di bulan september itu selalu mekar, kalau dia sudah cukup umur itu pasti berbunga, nah yang kuning ini kan udah cukup umur," kata dia.

Di Indonesia, Tabebuya memiliki empat varian warna yaitu Kuning, Putih, Ping dan Ungu. Kendati demikian, di Sukabumi hanya ditanami tiga varian warna saja yaitu Kuning, Putih dan Ping, mengingat Tabebuya yang berwarna ungu diakuinya sangat sulit dicari.

Selain menampakkan keindahannya saat berbunga, Tabebuya juga dipilih sebagai simbol keberagaman sebuah Kota. Diketahui, Kota Sukabumi kurang lebih memiliki 100 pohon Tabebuya yang ditanam di beberapa titik dengan maksud untuk memperindah Kota.

Baca Juga: Catat Waktunya! Nganteuran Resep Perempuan Jampang dalam Film, Buku dan Pertunjukan

"Jadi gini waktu itu jaman pak Muraz itu lebih suka yang berwarna karena mencerminkan bahwa kita itu beragam, solid, makanya dikasih yang berbunga (berwarna) biar nggak setres gitu," ungkap dia.

Tak hanya itu, Fajar juga mengatakan bahwa Potoh Tabebuya tertua di Kota Sukabumi itu ditanam sejak tahun 2010 lalu ketika Kota Sukabumi dipimpin oleh Muslikh Abdusyumur.

"Yang pertama itu kalau nggak salah ditanam tahun 2010 waktu Wali Kotanya pak Muslikh terakhir, terus waktu pak Muraz nya itu kita tanem yang di Lingkar Selatan," pungkasnya.

Editor : Syamsul Hidayat

Tags :
BERITA TERKAIT