Sukabumi Update

Hasil Autopsi Jasad Pria Depok yang Ditemukan Tewas dalam Mobil di Sukabumi

Mobil tempat ditemukannya mayat pria terikat lakban di Kampung Cireunghas, Desa Bencoy, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Selasa malam, 7 November 2023. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Dokter forensik dari RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi membeberkan hasil autopsi terhadap jenazah S (55 tahun) pria asal Depok yang ditemukan tewas dalam kondisi terikat lakban di dalam mobil di Cireunghas Kabupaten Sukabumi. Sebelum meninggal, korban diketahui kekurangan oksigen.

"Kalau dari korban sendiri, luka-luka yang signifikan seperti kayak luka terbuka atau luka lecet kayak gitu tidak ditemukan. Cuman disini kelihatan bahwa korban kekurangan oksigen itu yang paling jelas. Jadi usaha nafas berlebih itu ada pada korban ini," kata Dokter Forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, dr Nurul Aida Fathia kepada awak media, Rabu (8/11/2023).

Nurul memperkirakan, korban telah meninggal dunia di atas 24 jam. Sebab, hampir sekujur tubuh korban kondisinya sudah membusuk.

"Tapi busuknya belum semuanya, jadi mungkin antara satu sampai dua hari," jelasnya.

Baca Juga: Pria Depok Ditemukan Tewas di Sukabumi, Keluarga Ungkap Komunikasi Terakhir

Menurut Nurul, tim dokter sudah mengambil sampel organ dalam jasad korban, yakni berupa jantung, paru dan otak untuk diperiksa di laboratorium Fakultas Kedokteran Unjani, Bandung. Hal ini bertujuan, untuk mengetahui apakah ada kelainan dalam ketiga organ penunjang kehidupan itu. Sehingga, nantinya penyebab kematian korban bisa disimpulkan.

"Kekurangan nafas itu bukan penyebab (kematian), itu prosesnya. Kan prosesnya bisa macam-macam, ketutup mulut, hidung, leher, dada atau penyakit, jadi itu proses. Kalau prosesnya kelihatan, tapi penyebabnya belum tahu apakah memang penyakit atau yang lain. Kalau yang lain itu harus lihat dari TKP nya bagaimana," tuturnya.

Dokter Forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, dr Nurul Aida Fathia.Dokter Forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, dr Nurul Aida Fathia.

Terkait kapan hasil dari pemeriksaan laboratorium keluar, Nurul menyebut prosesnya membutuhkan waktu selama dua minggu.

"Biasanya kalau sudah agak busuk, lumayan agak lama sekitar dua mingguan, supaya nanti pas diproses gak hancur," tandasnya.

Pantauan sukabumiupdate.com, proses autopsi untuk kepentingan penyelidikan Polisi ini berlangsung sekitar 6 jam, dimulai sejak pukul 10.00 WIB hingga 15.30 WIB, Rabu (8/11/2023). Setelah proses autopsi selesai, jenazah korban sekitar pukul 16.00 WIB kemudian dibawa keluarganya ke rumah duka di Depok untuk dimakamkan.

Sebelumnya diberitakan, penemuan mayat pria terikat lakban dalam mobil Daihatsu Xenia di depan minimarket di Kampung Cireunghas, Desa Bencoy, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, gegerkan warga setempat.

Korban diketahui merupakan driver online berinisial S (55 tahun) asal Depok, Jawa Barat. Keterangan ini diperoleh dari keluarga yang sudah tiba di Sukabumi.

Jenazah S ditemukan dalam mobil warna putih pada Selasa, 7 November 2023 sekira pukul 19.00 WIB. S memakai baju batik warna hijau dengan kondisi kedua kaki, tangan, dan wajah terikat lakban.

Penemuan S berawal saat warga setempat curiga dengan mobil yang terparkir di depan minimarket sejak Selasa sekira pukul 05.00 WIB. Polisi masih menyelidiki kasus ini.

"Untuk identitas pelaku, berapa orang, bagaimana caranya, menggunakan alat apa, kita masih melakukan penyelidikan. Kalau saksi-saksi yang tahu mobil itu masuk jam 5 subuh, sudah dua orang diperiksa. CCTV juga sudah diperiksa. Intinya kita masih melakukan penyelidikan," ujar Kapolsek Cireunghas Ipda Hendrayana.

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERKAIT