Sukabumi Update

Cerita Legenda Nyimas Mayangsari di Curug Kacapi & Goa Cinta Sagaranten Sukabumi

Nyimas Mayang Sari semasa hidupnya suka bermain Kacapi | Foto : wallpaperbetter.com

SUKABUMIUPDATE.com - Curug Kacapi dan Goa Cinta Mayangsari salah satu destinasi wisata alam yang sempat populer pada tahun 2020 lalu. Curug yang berada di aliran Sungai Cibodas tersebut memiliki kolam renang alam dibawahnya ini lokasinya tak begitu jauh dari Kampung Lio RT 04/02 Desa Cibitung, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi.

Kolam alam ini memiliki kedalaman bervariasi, 50 centimeter hingga tiga meter. Dasarnya dipenuhi bebatuan, jadi para pengunjung yang ingin loncat indah dari atas curug, harus hati-hati kenali dulu spot terjunnya.

Konon, ada cerita rakyat atau legenda yang tersimpan di balik wisata alam Curug Kacapi dan Goa Cinta Mayangsari

Mengutip dari sukabumiupdate.com, Kepala Desa Cibitung, Irvan Sanusi mengatakan, selain memiliki potensi wisata berupa air terjun dan bebatuan yang unik di sekitar aliran Sungai Cibodas, ada cerita orang tua dulu yang dikisahkan secara turun-temurun.

Baca Juga: Rumah Rawan Ambruk, Sekeluarga di Purabaya Sukabumi Diungsikan

"Menurut cerita, kenapa disebut Curug Kacapi, karena sewaktu waktu dulu sering terdengar ada bunyi alat musik kacapi, tapi yang memainkannya tidak kelihatan, sehingga lokasi tersebut dinamakan Curug Kacapi," ungkap Irvan kepada sukabumiupdate.com, Jumat (17/7/2020) lalu.

Cerita lainnya, masih kata Irvan, ada kisah cinta segitiga Nyimas Kunti Mayang Sari kepada dua jejaka, yakni Anji Kanca Langlang Buana dan Ageng Kanca Laksana.

Keduanya merupakan pangeran keturunan kerajaan Pajajaran, dan sama-sama menjalin asmara dengan Nyimas Mayang Sari. Sementara Nyimas Mayang Sari tak tahu bahwa Anji Kanca Langlang Buana dan Ageng Kanca Laksana adalah kakak beradik.

"Akhirnya dua-duanya tidak berjodoh sama Nyimas Kunti Mayang Sari, sampai akhir hayatnya," lanjut Irvan.

Goa Cinta Mayang Sari sendiri terletak di sekitar Curug Kacapi Kampung Lio Desa Cibitung Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga: Ratusan Siswa SD Diajak Tanam Mangrove di Pantai Cikadal Sukabumi

"Dari cerita sesepuh kampung yang sekarang masih ada, Pak Obon (75 tahun), bahwa Nyimas Mayang Sari semasa hidupnya suka bermain alat musik kacapi, dan goa tersebut merupakan tempat beristirahat, sekaligus tempat pertemuan, yang akhirnya terungkap cinta segitiga," terangnya.

Goa Cinta Mayang Sari dengan tinggi 2 meter, kedalaman 6 meter, serta lebar 1-4 meter tembus menghadap ke Curug Kacapi. Pengunjung bisa masuk karena di dalamnya luas dan terdapat banyak bebatuan unik.

"Sekilas asal usul disebut Curug Kacapi dan Goa Cinta Mayang Sari. Namun yang lebih penting adalah memanfaatkan potensi wisata tersebut untuk kesejahteraan masyarakat, tanpa merusak tatanan yang sudah ada," pungkasnya.

Editor : Syamsul Hidayat

Tags :
BERITA TERKAIT