Sukabumi Update

HUT ke-53, Bupati Bicara Perubahan Sekarwangi dan Integrasi Kesehatan di Sukabumi

Bupati Sukabumi Marwan Hamami menghadiri perayaan HUT ke-53 RSUD Sekarwangi Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (2/12/2023). | Foto: SU/Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Sukabumi Marwan Hamami menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53 RSUD Sekarwangi. Acara berlangsung di ruang tunggu rawat jalan RSUD Sekarwangi, Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (2/12/2023).

Bupati mengapresiasi perubahan-perubahan dan diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pelayanan kesehatan. "Salah satunya ambulans VIP atau ambulans yang dalam posisi siapa pun bisa menggunakan. VIP karena dengan perlengkapan lengkap," kata Marwan.

"Ketika rujukan nanti ke Jakarta atau ke Bandung, safety-lah, posisi ambulansnya besar, tidak susah, dokter bisa, perawat bisa," imbuh dia.

Marwan juga memberikan pandangan soal integrasi sistem pelayanan kesehatan. Menurutnya, pelayanan paling penting pada 2024 adalah sistem harus terintegrasi dan semua persoalan-persoalan penyelenggaraan kegiatan sudah harus dapat didigitalisasi.

Baca Juga: Mancing di Cikidang, Bupati Sukabumi Bahas Perairan dan Kinerja Dinas PU

"Seperti masyarakat kalau daftar itu menggunakan handphone sudah cukup dari rumah. Tapi kalau tidak memiliki handphone, bisa daftar di sini dengan mengakses sendiri atau dibantu oleh karyawan di sini," ujarnya.

Marwan menyoroti pula kompetensi RSUD Sekarwangi dalam menangani masalah kesehatan tertentu. Sekarwangi memberikan kompetensi yang bisa menjawab persoalan nanti bila masyarakat misal mengalami sakit jantung. "Gak usah ke Jakarta, cukup di sini, apalagi dokter-dokter yang luar biasa kita punya. Terutama di urusan struktur saraf dan lainnya," jelasnya.

Dalam konteks pemerintah mendukung fasilitas kesehatan, Marwan menyatakan akan membangun pusat manajemen dan VIP pelayanan. "Jadi rujukan-rujukan semua nanti yang dari kabupaten itu, tidak harus ke Bunut, tapi ke sini (RSUD Sekarwangi)," terang dia.

"Mudah-mudahan fasilitas bisa kita lengkapi, hampir semua, kecuali satu yang masih kurang itu dokter psikologi. Sebetulnya ada dokter, hanya pengkhususannya pada misal contoh tes pimpinan daerah, legislatif, satu kekurangannya di psikotest," katanya. (ADV)

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERKAIT