Sukabumi Update

Geger! 20 Domba di Pulosari Sukabumi Dicuri Sisakan Jeroan, Peternak Resah

Ilustrasi domba. Warga Desa Pulosari Kalapanunggal Sukabumi diresahkan teror maling domba dengan modus sisakan jeroan. (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kampung Cigoong Desa Pulosari Kecamatan Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi semakin resah dengan teror pencurian domba yang modusnya cuma disisakan jeroan. Pencurian ini sudah sering terjadi di wilayah tersebut.

Teranyar peristiwa ini menimpa warga bernama Samud pada Jumat 8 November 2023. Tak tanggung-tanggung, pencuri menyembelih 20 ekor domba sekaligus dalam satu kandang.

"Malam tadi 20 ekor di satu kandang milik pak Samud. Dipotong maling langsung di kandang, disisain jeroan aja," kata Asep (55 tahun) tetangga korban yang juga sesama peternak domba kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (9/11/2023).

Menurut Asep, kejadian ini semakin membuat peternak domba maupun kambing di wilayah Kalapanunggal semakin khawatir untuk memelihara hewan ternak dengan jumlah banyak. Hal itu lantaran diduga pelakunya merupakan komplotan yang sama dan termasuk sindikat.

"Kita kan yang melihara domba per satu tahun sekali itu punya harapan pas di hari kurban. Ini betina aja disikat, yang hamil juga disikat, gak pandang bulu. Kalau mereka (maling) itu kan yang penting daging, kayaknya itu-itu lagi pelakunya," ungkap Asep.

Baca Juga: 7 Dicuri dan 6 Mati, Maling Domba Beraksi di Kalapanunggal Sukabumi

"Sekarang kondisinya semua orang yang memelihara kambing di Kalapanunggal jadi was-was karena dioperasi sama maling-maling yang kayak begitu. Kan kita gak bisa (mengawasi) 24 jam, kecuali aparat punya gagasan untuk menghentikan ini atau paling tidak untuk meminimalisir kejadian ini," tambahnya.

Tak hanya orang lain, Asep juga mengungkapkan dirinya pernah jadi korban komplotan maling tersebut. Sebanyak 8 ekor domba miliknya dijagal di kandang dalam satu malam sekira setahun yang lalu.

"Padahal saya saat itu memelihara anjing buat jagain dan keduanya mati. Jadi sebelum masuk ke kandang kambing, anjingnya dulu yang dihajar," ungkapnya.

"Biasanya mereka dini hari eksekusinya. Senyap tak bersuara karena mereka punya trik khusus, udah profesional. Sayangnya mereka sampai saat ini belum juga ketangkap, itu yang buat kami makin resah," tandasnya.

Terpisah, Kapolsek Kalapanunggal Iptu Damar mengaku sudah mendapatkan informasi terkait peristiwa pencurian puluhan ekor domba di Kampung Cigoong. Bahkan ia menyebut sudah menugaskan anggotanya untuk mengecek langsung ke lokasi kejadian.

"Kami sudah cek ke lokasi, bahkan mengarahkan ke pemilik untuk segera melaporkan kejadian tersebut, namun hingga saat ini pemilik belum datang ke Mako Polsek Kalapanunggal," pungkasnya.

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERKAIT