Sukabumi Update

BPBD dan PVMBG Bahas Opsi Relokasi Warga Sukabumi Korban Gempa Gunung Salak

Tenda darurat menampung warga korban gempa bumi Gunung Salak di Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi. | Foto: BPBD Kabupaten Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - BPBD Kabupaten Sukabumi terus menangani korban gempa bumi Gunung Salak di Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi. Guncangan darat berkekuatan 4.0 magnitudo ini terjadi pada 8 Desember 2023 din hari WIB di Barat Daya Kota Bogor atau sekitar lereng Gunung Salak dengan kedalaman 5 kilometer.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Wawan Godawan mengatakan pihaknya saat ini fokus pada pendataan kebutuhan material bagi warga yang rumahnya rusak akibat gempa itu. Wawan menyebut BPBD juga sudah mendirikan dua tenda darurat sebagai lokasi pengungsian atau evakuasi masyarakat yang rumahnya tidak bisa ditempati.

"BPBD sudah mendirikan tenda di lokasi. Ada dua tenda yang disiapkan untuk warga. Kemudian dari sisi kedaruratannya, kita juga sedang menginventarisir kebutuhan, terutama bahan material, mungkin bisa didukung, di-cover, persediaan kita bahan bangunan rumah," kata Wawan kepada sukabumiupdate.com, Senin, 11 Desember 2023.

Diketahui, ratusan rumah dan beberapa bangunan fasilitas umum di Kecamatan Kabandungan rusak akibat gempa bumi ini. Berdasarkan informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com, kondisi ini membuat setidaknya 12 kepala keluarga dengan 39 jiwa mengungsi. Rumah yang terdampak tersebut tersebar di beberapa desa di Kecamatan Kabandungan.

Baca Juga: Gempa Gunung Salak, 12 Keluarga di Kabandungan Sukabumi Masih Mengungsi

Wawan mengaku khawatir akan terjadi pergerakan tanah di lokasi yang terdampak gempa atau gempa susulan yang dapat memperburuk situasi. "Dengan kondisi rumah seperti itu, curah hujan yang tinggi, kalaupun tidak dipicu gempa (tetap berbahaya). Semoga tidak ada gempa susulan. Tapi kita khawatir juga dengan cuaca ekstrem," ujarnya.

Selain menangani kebutuhan darurat masyarakat, Wawan menyebut BPBD pun saat ini terus berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Hasil koordinasi ini dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan dalam menetapkan langkah berikutnya. Termasuk kemungkinan relokasi warga ke lahan yang lebih aman.

"Untuk relokasi belum. Saya pikir karena kemarin ada satu titik yang retak, khawatir akan ada potensi pergerakan tanah, makanya kita berkirim surat ke PVMBG. Kebetulan juga besok (hari ini) tim PVMBG akan turun ke Kabupaten Sukabumi meninjau yang Curugkembar dan Cireunghas. Jadi akan sekalian disampaikan, mudah-mudahan beliau bisa langsung ke Kabandungan nanti," kata Wawan.

"Dari situ kita bisa menentukan langkah-langkah berikutnya, apakah direlokasi. Nanti perlu disiapkan lahan relokasi atau mereka diinventarisir di lahan yang lain, misal (warga) punya lahan di lokasi lain, lalu mau di lahan itu pindah, mungkin saja seperti itu," kata dia. (ADV)

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERKAIT