Sukabumi Update

Cerita Kepanikan Siswa SDN Pandan Arum Saat Gempa M4,6 Gunung Salak Sukabumi

Seorang siswa SDN Pandan Arum Kabandungan Sukabumi diberi trauma healing usai gempabumi M4,6 Gunung Salak | Foto : Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com - Gempabumi Gunung Salak dengan kekuatan M4,6 mengguncang wilayah Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 14 Desember 2023 pagi. Tidak hanya meninggalkan kerusakan pada sejumlah rumah, namun juga fasilitas umum, salah satunya SDN Pandan Arum di Desa Cipeuteuy.

Dari informasi yang dihimpun, terdapat 76 bangunan yang mengalami rusak di lima desa, termasuk salah satu sekolah dasar di Desa Cipeuteuy, yaitu SDN Pandan Arum, diperkirakan empat ruangan mengalami kerusakan ringan.

Salah seorang Guru SDN Pandan Arum, Aep Saepudin menjelaskan bahwa kerusakan pada bangunan sekolah yaitu posisi penyangga dinding dan plafon, yang jika dibiarkan dapat membahayakan siswa-siswi.

"Untuk mengantisipasi gempa susulan, kami musyawarah dengan semua guru sehingga sekitar pukul 08.30 WIB, kami keluarkan siswa dan disuruh pulang," kata Aep kepada sukabumiupdate.com, Jumat (15/12/2023).

Baca Juga: Tembok Rumah di Cidolog Sukabumi Jebol Pasca Gempa M4,9

Aep mengatakan bahwa dengan adanya libur semester, mereka dapat menggunakan sebagian ruangan yang masih layak. Ia mengakui bahwa gempa pagi itu cukup besar dibandingkan gempa sebelumnya yang sering terjadi.

Pada kejadian tersebut, seorang siswi kelas 4, Siti Nuralisa (10 tahun), mengalami kejadian tidak terduga.

"Jadi kejadiannya tadi pagi, siswa ada di dalam kelas, sebagian ada di luar, hanya ketika ada gempa dengan reflek siswa berhamburan keluar. Mungkin karena panik, dan diantaranya ada pecahan bata terkena kepala salah satu murid, alhamdulillah tidak terjadi luka yang parah, hanya tadi itu sedikit pusing," papar Aep.

Ia mengatakan, saat itu juga pihak sekolah membawa pulang Siti Nuralisas dan merujuknya ke dokter.

Terpisah, Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi, Letkol Inf Anjar Ari Wibowo, mendatangi korban di rumahnya untuk memberikan bantuan susu dan trauma healing. Meskipun sempat ada dua anak sekolah yang hampir menjadi korban, namun hasil asesmen menunjukkan tidak ada korban jiwa.

Anjar memastikan kondisi korban baik-baik saja, pihaknya sudah mengecek kondisi langsung di lapangan bahwa kedua anak tersebut dalam kondisi baik.

Baca Juga: Ngeri! PPATK Ungkap Transaksi Janggal Triliunan Rupiah di Kampanye Pemilu 2024

"Mungkin karena mengalami sedikit trauma saja. Tapi alhamdulillah secara umum kondisinya baik," terangnya.

"Saya menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang, namun tetap selalu waspada dengan adanya beberapa gempa susulan yang mungkin akan terjadi kedepan," pungkasnya.

Editor : Syamsul Hidayat

Tags :
BERITA TERKAIT