SUKABUMIUPDATE.com - Ribka Tjiptaning, anggota DPR RI Fraksi PDIP diduga mengomeli sejumlah wartawan yang meliput kegiatannya di Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Kamis (25/1/2024). Momen itu terekam dalam cuplikan video berdurasi 3 menit yang kemudian beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp.
Dalam video yang beredar, Ribka yang hadir sebagai narasumber dalam acara Pelatihan Leadership dan Manajemen Organisasi yang digelar Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu, terdengar tengah menyampaikan materi. Namun tiba-tiba meninggikan intonasi suaranya sambil beberapa kali melontarkan pertanyaan siapa yang menyuruh wartawan datang.
Ia terlihat geram saat wartawan secara serentak memasuki ruangan tempat acara dan menganggapnya sebagai bentuk intimidasi.
"Kalian datang rame-rame, siapa yang menyuruh kalian? Wartawan lu kan ga diundang, ini gak normal. Ini bentuk intimidasi buat saya," ujar Ribka sambil menunjuk-nunjuk ke arah wartawan berada.
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Yudi Suryadikrama Peringati HUT PDIP ke-51 di Cicurug Sukabumi
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi Yudi Suryadikrama, kemudian menyampaikan permohonan maaf atas nama Ribka Tjiptaning dan menganggap insiden tersebut adalah kesalahpahaman.
"Kalau memang pengusiran tidak mungkin, karena daftar hadir digunakan, artinya diakui. Hanya mungkin kesalahpahaman antara asprinya dengan Mba Ribka itu sendiri, karena ada (wartawan) terus bergantian meliput kedalam," ujar Yudi yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Menurut Yudi, Ribka saat itu kaget dengan banyaknya wartawan yang serentak masuk. "Kami juga paham, dalam kapasitas magnet tinggi seperti bak Ning ini diburu oleh temen-temen wartawan. Terimakasih, tandanya cinta temen-temen kepada kami. Pada prinsipnya, kami ingin menjalin kerjasama untuk menjaga stabilitas politik di Kabupaten Sukabumi," kata dia.
"Sekali lagi saya mewakili mbak Ning (Ribka Tjiptaning) meminta permohonan maaf kepada jurnalis. Adapun ketika ada kata-kata yang diucapkan Mbak Ning, mohon untuk tidak tersinggung," pungkasnya.
Editor : Denis Febrian