Sukabumi Update

Jadi Langganan Banjir, Warga Sekitar Terminal Jalur Kota Sukabumi Resah

Beberapa rumah terendam banjir yang kerap terjadi jika turun hujan di sekitar Terminal Jalur Lingkat Kota Sukabumi | Foto : Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Warga di sekitar Terminal Tipe C Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi kembali resah, pasalnya wilayahnya menjadi langganan banjir tiap kali hujan turun. Terkini, banjir kembali terjadi hingga menggenangi rumah warga usai hujan deras turun pada Kamis 1 Februari 2024 sekira pukul 16.00 WIB, sore tadi.

Warga setempat, Nita Mirawati (34 tahun) mengaku resah dan khawatir dengan kondisi banjir yang sering terjadi ketika hujan turun. Rumahnya yang beralamat di Rt 04/01, Kelurahan Sudajayahilir, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi. Tepat berada di pinggir terminal Tipe C Jalur Lingkar Kota Sukabumi

"Udah sering banjirnya di sini jadi tiap hujan mau kecil mau gede juga air meluap. Ketinggiannya lebih parah dari yang kemarin. Di bawah lutut orang dewasa, ini mah kayaknya ada sungai yang sebelah sana mampet jadi air tembus ke sini semua," ujar Nita kepada sukabumiupdate.com.

Selain itu, Nita sering merasa was was atas kejadian tersebut, pasalnya banjir datang tidak bisa diprediksi. Dia mengkhawatirkan jika banjir datang pada malam hari.

Baca Juga: Distan Panen 1 Ton Bawang Merah bersama Kelompok Tani di Simpenan Sukabumi

"Jelas khawatir apalagi kalau malam kejadiannya kan, waswasnya kan punya anak ya takutnya gimana gitu, ya solusinya minta dibenerin aja secepatnya," kata dia.

Karena sudah menjadi langganan banjir, untuk mengantisipasi air meluap yang dapat merendam semua barang yang ada di rumahnya, batu bata hebel digunakan untuk mengganjal setiap barang elektronik maupun lemari baju miliknya.

"Lebih parah dari kemarin. Parah ya sebagian ada yang terendam, antisipasi pake hebel jadi masih aman cuman ada lemari yang kerendem, Kulkas hampir kerendem tapi keburu keangkat. Air masih meluap, ini juga alhamdulillah barusan laporan ke bu camat, bu camat mengirimkan BPBD," ucap dia.

"Saya juga sengaja beli (pompa) karena udah langganan banjir jadi beli pompa air dua buat di sini," tambah dia.

Kendati demikian, dalam kondisi terendam, Nita enggan untuk mengungsi dengan harapan banjir akan segera surut. "Masih tetap bertahan aja mudah-mudahan keburu surut," tandasnya.

Dia berharap agar ada penanganan secepatnya untuk setiap selokan yang diduga selalu menjadi penyebab terjadinya banjir.

"Ya kedepannya solusinya minta dibenerin supaya tidak banjir lagi lah minta diperbaiki solokan-solokannya kan itu yang kebawah solokannya kecil katanya ya minta dibenerin aja jadi supaya air mengalir seperti biasa lah da sebelum ada terminal mah biasa-biasa aja gak pernah banjir," harap dia.

Baca Juga: Leuweung Denuh dan Kesurupan Masal Setiap Hari Rabu di SMPN Tegalbuleud Sukabumi

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Novian Rahmat Taufik mengatakan penyebab dari banjir tersebut masih sama dari penyebab banjir pada minggu lalu.

"Depan jalur langganan banjir, banjir tadi jam 17:00 sebab akibatnya sama yaitu karena saluran irigasi yang terjadi karena adanya penyempitan juga sampah yang menghambat saluran air," ujar Novian.

BPBD mencatat, sekurangnya ada empat rumah yang terdampak banjir. Setelah dilakukan penanganan hingga saat ini hanya satu rumah yang masih tergenang dan masih dilakukan evakuasi.

"Saat ini tim BPBD masih di lapangan membantu mengevakuasi masyarakat yang terdampak ada empat rumah yang terdampak, membawa peralatan alkon untuk menyedot air. Alhamdulillah sekarang 3 rumah sudah selesai tinggal satu rumah lagi," pungkasnya.

Editor : Syamsul Hidayat

Tags :
BERITA TERKAIT