Sukabumi Update

Nekad Terobos Banjir Di Jalur Lingkar Kota Sukabumi, Sejumlah Motor Mati Mesin

Sejumlah motor mengalami mati mesin setelah menerobos banjir di Jalur Lingkar Kota Sukabumi | Foto : Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Hujan deras mengguyur Kota Sukabumi pada Kamis 1 Januari 2024 sekira pukul 17:00 WIB, sore tadi. 

Badan jalan di depan Terminal Tipe A di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi kembali terendam banjir. Karena nekad menerobos, sejumlah sepeda motor mengalami mati mesin.

Salah seorang pemotor, Risma (21) warga Cisaat, Kabupaten Sukabumi mengaku hendak mengantarkan buah manggis pesanan konsumennya dengan menggunakan sepeda motor. Di tengah perjalanan, tiba-tiba kendaraannya mogok setelah mencoba menerobos banjir.

"Mogok kena air banjir di tengah-tengah, kirain nggak dalem, pas menerobos dalem. Lumayan airnya setinggi lutut, kira-kira setengah meter. Jadi sepeda motornya mati (mesin)," ujar Risma kepada sukabumiupdate.com di lokasi.

Lebih lanjut Risma terpaksa menepikan motornya dan menghentikan perjalannya sementara untuk sekedar memperbaiki motornya yang mogok. Di tengah kepungan banjir Risma berharap kepada pemerintah setempat serta Anggota DPRD untuk memperhatikan kawasan tersebut.

Baca Juga: Jadi Langganan Banjir, Warga Sekitar Terminal Jalur Kota Sukabumi Resah

“Saya berharap kepada pemerintah, juga kepada anggota DPRD kan sekarang lagi pemilu, tolong dilihat kondisi banjir yang seperti ini, disurvei dan diperhatikan (diperbaiki),“ harap dia.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Novian Rahmat Taufik mengatakan Pihaknya tengah menangani banjir tersebut.

“Iya betul depan jalur (Terminal Tipe A) jadi langganan banjir, banjir tadi jam 17:00 WIB. Sebab akibatnya sama yaitu karena saluran irigasi yang terjadi karena adanya penyempitan juga sampah yang menyumbat saluran air," kata Novian.

“Saat ini tim BPBD masih di lapangan membantu mengevakuasi masyarakat. Ya seharusnya pengendara motor bisa mengambil lintasan jalur alternatif misalnya ke daerah Lamping ke atas daripada terjadi mogok karena memaksakan diri. Memang kondisinya kalau memaksakan diri bisa seperti itu, warga bisa putar sedikit ke Jalan Balandongan ke atas lewat belakang terminal. Jangan nekat lah," imbaunya.

Editor : Syamsul Hidayat

Tags :
BERITA TERKAIT