Sukabumi Update

Tidak Ada Pasokan dari Jampang, Harga Beras di Pasar Palabuhanratu Kian Melonjak

Lapak pedagang beras di Pasar Semi Modern Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi | Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com - Harga beras di Pasar Semi Moderen Palabuhanratu Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi melonjak tinggi hingga menembus Rp16 ribu per liter. Itu pun, para pedagang terpaksa mengambil stok beras dari luar kota untuk memenuhi permintaan pasar.

Pantauan sukabumiupdate.com di lapangan, di pasar Palabuhanratu ada beberapa harga dan warna beras yang dijual oleh pedagang, mulai dari beras warna kekuningan hingga putih.

"Sekarang harga beras itu naik tinggi, harganya sampai Rp16 ribu per liter. Kita jual beras ini bervariasi ada beras lokal, beras premium, dan beras bulog, sekarang mah bulog juga mahal," ujar Depia Putri (25 tahun) salah satu pedagang beras kepada sukabumiupdate.com, Rabu (21/2/2024).

Depia mengatakan kenaikan harga beras ini diduga disebabkan oleh musim kemarau yang panjang, sehingga para petani padi telat panen.

Baca Juga: Polisi Ungkap Dugaan Penyebab Kecelakaan Maut Brio Putih di Sekarwangi Sukabumi

"(Harga naik) dari musim kemarau lah, sudah mencapai 5 bulanan, kayaknya telat panen karena musim kemarau. Kalau harga yang dijual itu awalnya dari Rp12 ribu per liter, (saat ini) jadi Rp15.500 per liter," terangnya.

"Kalau (jauh) sebelumnya ada yang di bawah Rp11 ribu, Rp12 ribu, Rp11.500, sekarang mah susah," katanya.

Sementara itu, pencatat Sembako UPTD Pasar Palabuhanratu, Maulana menyebut kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di pasar semi modern Palabuhanratu saja melainkan se- Indonesia.

"Dampak kenaikan ini mungkin karena nggak panen, karena kenaikan ini kan bukan hanya di Palabuhanratu dan Sukabumi akan tetapi Se Indonesia," kata Maulana.

"Kalau untuk kenaikan beras itu semenjak 1 Februari 2024 sudah mulai ada kenaikan sampai Rp17 ribu per kilogram, kalau per liter antara Rp15 dan Rp16 ribu," ujarnya.

Baca Juga: Duda Anak Dua di Sukabumi Bawa Kabur 13 Motor Driver Ojol, Begini Modusnya

Maulana menjelaskan  para pedagang itu mendapatkan stok beras yang berasal dari luar kota. 

"Berdasarkan sidak kami kemarin para pedagang beras di pasar sudah tidak membeli di Jampang karena sudah tidak ada, akan tetapi mereka beli dari jawa kaya Demak, Jawa Timur, Cirebon ambil berasnya di sana," terangnya.

Editor : Syamsul Hidayat

Tags :
BERITA TERKAIT