Sukabumi Update

Tebing Sungai Cipelang Kota Sukabumi Longsor, Satu Rumah Warga Terancam

Para petugas BPBD Kota Sukabumi saat melakukan penanganan pertama di lokasi terjadinya bencana longsor. Rabu (21/2/2024) | Foto : Ist

SUKABUMIUPDATE.com - Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Kota Sukabumi pada Rabu 21 Februari 2024 memicu terjadinya longsor pada tebing sungai Cipelang, akibatnya satu rumah warga di Kampung Tanjungsari RT 01/04 Kelurahan Karangtengah Kecamatan Gunungpuyuh terancam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa bencana itu terjadi sekitar pukul 16:30 WIB. Tebing sungai Cipelang setinggi 8 meter longsor dan mengancam satu rumah warga milik Dedi Darmadi (50 tahun).

Dedi mengatakan, longsoran itu terjadi tepat berada dibawah rumah kosong yang sudah dirobohkan atau tepat di samping rumahnya yang terancam.

"Itu bekas rumah sudah dirobohkan karena hujan deras terus keduanya di situ ada pohon nangka besar sudah tua, sebelumnya udah mau ditebang itu (pohon nangka) cuman posisinya di jurang saya juga agak takut kan," ujar Dedi saat ditemui sukabumiupdate.com di lokasi, Rabu (21/2/2024).

Baca Juga: Begini Kondisi Pemotor yang Terluka Pasca Kecelakaan Truk Sampah di Sukabumi

"Nah sekarang kan kondisi hujan terus, pas tadi jam setengah lima (16:30 WIB) terjadilah longsor, itu kondisinya waktu hujan lumayan udah mau berhenti hujannya," tambah dia.

Lebih lanjut, Dedi mengungkapkan bahwa sebelum longsor sempat terdengar suara seperti patahan kayu yang diduga berasal dari lokasi longsoran. "Iya ada suara dulu sebelum kejadian itu dodorokdokan lah. Waktu itu saya lagi di masjid, istri saya lagi ngajar ngaji di sini (Rumah) pada kaget semuanya juga, anak-anak juga langsung pada lari keluar rumah," tutur dia.

Adapun kondisi rumahnya yang terancam, pada bagian kamar mandinya mengapami sejumlah retakan hingga tidak dapat dipergunakan lagi. "Kondisi rumah saya cuman WCnya aja retak-retak terus pipa airnya juga putus sama saluran pembuangan jebol, saya juga kalau mau ke air (WC) jadi harus ke bawah (Sungai Cipelang) kalau sekarang nggak bisa dipake WCnya," ucapnya.

Saat ini keluarga Dedi masih tetap bertahan di rumah tersebut dan berharap agar kondisi longsoran agar cepat dievaluasi dan diperbaiki.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Kota Sukabumi Novian Rahmat Taufik menyebut pihaknya mendapat laporan kejadian sekira pukul 17:50 Wib dan langsung menuju ke lokasi untuk melakukan penanganan.

Baca Juga: Real Count 62%, 6 Caleg Raih Suara Terbesar di Dapil Sukabumi, 3 Petahana Tersalip

"BPBD mengarah ke lokas melakukan asesmen dan pemasangan terpal untuk menutupi longsoran karena ditakutkan nanti malam ada terjadi hujan lagi. Untuk proses evakuasi material longsor akan dilakukan besok jam 09:00 WIB oleh Tim BPBD dan warga," ujar Novian.

Adapun unsur yang terlibat dalam proses penanganan pertama terhadap lokasi terjadinya bencana longsor itu, kata Novian, dari unsur Kecamatan, Kelurahan, Babinsa kelurahan Karangtengah, Bhabinkamtibmas serta warga setempat.

Selanjutnya, pihak BPBD memastikan dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa maupun luka dalam bencana tanah longsor tersebut.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa atau luka, untuk luasan lokasi longsoran itu diperkirakan Lebar 6 meter dengan ketinggian 8 meter, itu tepat diatas Sungai Cipelang," pungkasnya.

Editor : Syamsul Hidayat

Tags :
BERITA TERKAIT