Sukabumi Update

Tekan Inflasi Jelang Ramadhan, Pemkab Sukabumi Akan Gencarkan Operasi Pasar Murah

Sekda Ade Suryaman saat mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi di Daerah Provinsi dan Kabupaten dan Kota Se-Jawa Barat Secara Virtual di Sukabumi Command Center, Setda-Palabuhanratu. Kamis (29/2/2024) | Foto : Dokpim

SUKABUMIUPDATE.com - Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Dwimingguan Ke-24 Pengendalian Inflasi di Daerah Provinsi dan Kabupaten dan Kota Se-Jawa Barat Secara Virtual di Sukabumi Command Center, Setda-Palabuhanratu. Kamis (29/2/24).

Rapat Inflasi tersebut dipimpin oleh Kepala Biro perekonomian Setda Prov Jabar Yuke Maulina S dan Tujuan pelaksanaan Rapat Koordinasi ini adalah untuk memonitoring dan evaluasi perkembangan Program Kerja Kabupaten/Kota se Prov. Jabar Dalam rangka Pengendalian Inflasi Nasional di sektor ketahanan pangan di masing-masing daerah.

Ade Suryaman menyebutkan, bahwa Indeks Perubahan Harga (IPH) Kabupaten Sukabumi dalam posisi aman di angka 0,5 persen. Dengan posisi ini Pemkab Sukabumi tidak lengah, akan terus melakukan langkah-langkah konkret.

"Apalagi menghadapi Bulan Ramadhan kita harus kerja bersama untuk memantau jangan sampai ada kenaikan harga," tegasnya.

Baca Juga: BPS: Beras Sumbang Inflasi Terbesar Februari, Hanya 1 Provinsi yang Harganya Turun

Sekda mengatakan, komoditas beras menjadi konsen pemerintah saat ini, di Kabupaten Sukabumi harga beras masih diatas harga eceran tertinggi (HET). Oleh karena itu, Pemkab sukabumi berkolaborasi dengan Bulog untuk terus gencar melakukan operasi pasar murah di beberapa wilayah.

"Operasi pasar murah ini belum lama kita laksanakan di Kecamatan Palabuhanratu sebanyak 22 ton, Kecamatan Cibadak sekitar 20 ton, dan beberapa wilayah lainnya akan kita laksanakan di minggu yang akan datang," paparnya.

Sekda berharap, dengan upaya yang telah dilaksanakan tersebut dapat mengantisipasi harga komoditas pangan dari inflasi.

"Jadi bukan hanya beras saja, tetapi komoditas lain pun harus menjadi perhatian bersama pada saat memasukkan Bulan Suci Ramadhan 2024," tandasnya.

Editor : Syamsul Hidayat

Tags :
BERITA TERKAIT