Sukabumi Update

Puluhan Domba Warga Ciemas Sukabumi Raib Dicuri, Korban Merasa Kena Sirep

Puluhan ekor domba milik warga Ciemas Sukabumi raib dalam semalam. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Nasib naas menimpa Ucah (57 tahun) warga Kampung Citapen RT 02/08, Desa Mekarjaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Puluhan ekor domba peliharaannya raib diduga digondol maling dalam semalam.

Kabar ini disampaikan anaknya, Rusman (24 tahun). Ia menyebut aksi pencurian ini terjadi pada Jumat 15 Maret 2024 dan baru diketahui esok harinya di saat Ucah hendak menggembala dombanya selepas azan Zuhur. Saat itu betapa kagetnya Ucah, jumlah hewan ternaknya berkurang.

"Aksi maling diperkirakan pada rentang waktu antara pukul 24.00 WIB hingga Sabtu (16/3/2024) pukul 03.00 WIB saat itu dalam keadaan mati listrik," kata Rusman kepada sukabumiupdate.com, Minggu (17/3/2024).

"Domba peliharaan milik bapak itu sekitar 55 ekor, tidak termasuk yang kecil atau anaknya. Sekarang tinggal 30 ekor, jadi diperkirakan yang hilang 20 ekoran jenis jantan (badot) ukuran besar, yang disisakan ukuran kecil," tambahnya.

Baca Juga: Perahu Nelayan Ujunggenteng Sukabumi Karam Diterjang Ombak, 1 ABK Selamat-1 Hilang

Menurut Rusman, letak kandang domba dekat dengan rumah, hanya berjarak sekitar 60 meter. Kemudian setiap malam selalu rutin ada pengecekan. Namun pada saat kejadian, ia menyebut seluruh penghuni rumah tertidur lelap sehingga sang maling yang diduga lebih dari satu itu dengan mudah menggondol puluhan domba dari kandang yang tak dikunci.

"Biasanya tiap malam dan pagi sering dicek, namun saat itu bawaannya ngantuk. Diduga maling menggunakan ilmu sirep, sehingga penghuni rumah tertidur lelap. Disekitar lokasi ada jejak ban mobil, dan ditemukan tali karet, kemungkinan untuk mengiket mulut domba agar tidak besuara," ujarnya.

"Bapak saya itu seorang petani, berternak domba sudah tahunan, kalau ada kebutuhan mendesak baru menjual satu atau dua dombanya, sekarang yang tersisa domba ukuran kecil. Rencana hari ini mau laporan ke polisi," imbuhnya.

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERKAIT