Sukabumi Update

Berlobang, Jalan Provinsi Di Baros Kota Sukabumi Banyak Memakan Korban

Kondisi kerusakan Jalan Proklamasi di Kampung Cikeong, Rt 02/02, Kelurahan Jayamekar, Kota Sukabumi | Foto : Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Ruas Jalan Proklamasi yang menghubungkan empat kampung di Kecamatan Baros Kota Sukabumi mengalami sejumlah kerusakan berbentuk lobang-lobang menganga. Warga menyebut banyak pengendara motor yang tiba-tiba jatuh saat melintasi jalan tersebut.

Berdasarkan penelusuran sukabumiupdate.com di sepanjang jalan milik provinsi tersebut terdapat sedikitnya 10 titik jalan yang mengalami kerusakan dari yang sedang hingga kerusakan berat. Terparah diperkirakan memiliki kedalaman sekira 5 hingga 10 centi meter dengan diameter 2 meter persegi.

Aden Rizky Rodibillah (30 tahun) warga setempat sekaligus Ketua Karangtaruna RW menyebut kerusakan itu sudah lama terjadi dan belum ada perbaikan.

“Sudah lama, kira-kira dari tahun 2019 ada. Belum ada perbaikan sampe sekarang, kirain kemarin itu sebelum lebaran (akan diperbaiki) tapi enggak juga,” ujar Aden kepada sukabumiupdate.com saat ditemui di lokasi pada Senin (15/4/2024).

Baca Juga: Buat Laporan Palsu Uang COD Ngaku Dibegal, Kurir Ekspedisi di Sukabumi Diamankan Polisi

Baca Juga: Doa Penenang Hati yang Dibaca Saat Pikiran Dilanda Cemas dan Galau

Selain kondisi jalan yang dianggap mengalami kerusakan, Penerangan Jalan Umum (PJU) di beberapa titik juga disebut mengalami kerusakan atau padam. “Gatau kalau jumlahnya, cuman yang pasti di sini (lokasi yang sama dengan jalan rusak) PJU nya padam, jadi gelap aja kalau malam,” ungkap dia.

Tak hanya itu, Aden juga menuturkan di lokasi jalan rusak itu sering terjadi kecelakaan yang didominasi oleh pengendara motor. “Sering itu (kecelakaan), motor jatuh, mungkin kan ada yang belum tau (jalan rusak) karena kan ini posisinya di tikungan juga terus nanjak jadi nggak kelihatan, apalagi kalau malem,” ucapnya.

Riyan (26 tahun), seorang pengguna jalan juga mengeluhkan hal yang sama. Menurutnya, ia terpaksa setiap hari harus melintasi jalan tersebut ketika hendak pergi bekerja.

“Iya jelas nggak nyaman jadinya, apalagi ini kan rusaknya hampir setengah jalan ya jadi kan kepaksa kalau nggak mau kesana (jalan rusak) harus ngambil jalan sebelahnya. Saya tiap hari pulang pergi lewat sini. Pengennya ya cepet," kata Riyan

Editor : Syamsul Hidayat

Tags :
BERITA TERKAIT