Sukabumi Update

Kerja Sama dengan TNI, Distan Ungkap Target Perluasan Areal Tanam 2024 di Sukabumi

Kepala Dinas Pertanian atau Kadistan Kabupaten Sukabumi Sri Hastuty Harahap. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Dalam mengejar target peningkatan produksi pangan nasional, Kementerian Pertanian RI telah menetapkan sasaran peningkatan luas areal tanam di seluruh Indonesia. Untuk mempercepat pencapaian target tersebut, Kementan RI menjalin kerja sama strategis dengan TNI Angkatan Darat.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sri Hastuty Harahap, mengatakan, target penambahan areal tanam yang diberikan oleh Kementan Pertanian RI mencapai 17.000 hektare di seluruh daerah pada tahun 2024. Hal ini sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian di tingkat lokal.

"Setiap kabupaten dan kota di Indonesia diberikan target yang harus dicapai. Salah satu strategi yang digunakan untuk mempercepat peningkatan luas areal tanam adalah melalui kerja sama dengan TNI Angkatan Darat. Di tingkat daerah, kerja sama ini dilakukan dengan Kodim," ujar Sri Hastuty, usai mengikuti rapat di Aula Setda Kabupaten Sukabumi, Selasa (16/4/2024).

Baca Juga: Perluas Areal Tanam Lewat Pompanisasi, Distan Sukabumi Kerja Sama dengan TNI

Sri Hastuty menyebutkan bahwa Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sukabumi, berkerja sama dengan dua Kodim yakni Kodim 0607/ Kota Sukabumi dan Kodim 0622/Kabupaten Sukabumi.

"Kita juga kerja sama dengan dua Kodim, Kota dan Kabupaten, nah natinya Babinsa dengan PPL (penyuluh pertanian lapangan) menerjemahkan di lapangan," kata dia

Meskipun demikian, kata Sri Hastuty, angka target penambahan luas areal tanam masih bisa berubah sesuai dengan kondisi lapangan. Di Kabupaten Sukabumi sendiri, berdasarkan verifikasi dan validasi Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, luas area yang telah terverifikasi mencapai 6.500 hektare.

“Penambahan areal tanam itu dilakukan dengan cara pompanisasi dan pompanisasi syaratnya harus ada air di sungai. Jadi kita verifikasi validasi dengan BBWS. Angka 6.500 hektare itu yang muncul,” tandasnya. (ADV)

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERKAIT