Sukabumi Update

Belasan Warga Sukabumi Jadi Korban Investasi Bodong Rumah Gadai, Rugi Ratusan Juta

Belasan warga korban investasi bodong rumah gadai mendatangi Mapolres Sukabumi Kota pada Rabu (17/4/2024) | Foto : Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah warga mendatangi Mapolres Sukabumi Kota. Mereka mengaku menjadi korban investasi bodong rumah gadai oleh perusahaan gadai CV Amanah Abadi Properti dengan total kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Kasat Reskrim Mapolres Sukabumi Kota,  AKP Bagus Panuntun membenarkan adanya aduan masyarakat tersebut. Sebelumnya puluhan warga itu mendatangi Polsek Warudoyong untuk mengadukan hal yang sama.

“Yang melaporkan diduga korban invenstasi bodong, untuk sementara yang kita data itu baru ada 13 orang yang merasa dirugikan. Tadi mereka sempat ke polsek dan sekarang kita ambil alih penanganannya,” ujar Bagus kepada sukabumiupdate.com pada Rabu (17/4/2024).

Adapun modus yang dilakukan terlapor, menurutnya terlapor mengiming-imingi konsumennya yang sedang mencari gadaian rumah untuk berinvestasi di perusahaannya dengan sistem gadai rumah.

“Menurut pengakuan salah satu korban, awalnya ia (korban) ditawari kesepakatan gadai hunian rumah dengan kesepakatan dua tahun jangka waktu hunian dengan nominal Rp 70 juta,” kata dia.

Baca Juga: Nasib Pilu Ato Warga Ciracap Sukabumi: Ditinggal Istri, Urus 2 Anak Tempati Rumah Reyot

Baca Juga: Demokrat Sambut Baik Ayep Zaki Ramaikan Pilkada Kota Sukabumi

“Kemudian dalam jangka waktu tersebut apabila kontrak telah selesai, uang akan dikembalikan namun dipotong uang administrasi sebesar 5 persen dari harga sewa yang disepakati,” sambungnya.

Namun demikian, belum genap satu tahun korban menempati rumah gadai, korban sudah dimintai uang sewa oleh pemilik rumah dengan alasan perusahaan hanya membayarkan uang sewa selama enam bulan saja.

Lebih lanjut, berdasarkan keterangan pelapor, kantor CV Amanah Abadi Properti tersebut sudah dalam keadaan kosong.

“Saat dilakukan pengecekan, ternyata kantor tersebut sudah tutup dan penanggungjawab perusahaannya sudah tidak dapat dihubungi,” ucapnya.

Berdasarkan catatanya, Bagus menyebut hingga saat ini total kerugian dari 13 korban mencapai Rp 346 juta.

Saat ini kasusnya baru kami terima dan statusnya masih dalam tahap penyelidikan, untuk pasal yang diterapkan yaitu 372 dan atau 378 serta pasal 379 dengan ancaman 4 tahun penjara.

“Dalam kasus ini, kami pastikan bahwa Sat Reskrim Polres Sukabumi Kota akan bekerja secara profesional dan prosedural dalam penanganan kasus ini,” pungkasnya.

Editor : Syamsul Hidayat

Tags :
BERITA TERKAIT