Sukabumi Update

Pingsan dan Kejang Setelah Tes Lari, Siswi Sukabumi Meninggal saat Seleksi Paskibraka

Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Sukabumi menjelaskan kronologi meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka tingkat Kabupaten Sukabumi. Kayla adalah siswi kelas X SMA Negeri 1 Cisaat yang mengembuskan napas terakhir pada Jumat (19/4/2024).

Kepala Bakesbangpol Kabupaten Sukabumi Tri Romadono mengatakan Kayla meninggal dunia setelah mengikuti tahapan tes lari bersama peserta lain di Lapang Cangehgar, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jumat pagi. Ketika itu Kayla tiba-tiba pingsan dan mengalami kejang sehingga langsung dilarikan ke rumah sakit.

"Sebelum tes lari itu dicek kesehatan, termasuk pemeriksaan detak jantung dan segala macam. Keluhannya tidak ada dan lari bersama peserta lain. Tadi pagi pun sarapan dibariskan dari GOR, kemudian menuju Lapang Cangehgar untuk pelaksanaan tes ke-samapta-an. Yang bersangkutan nomor dada 066," kata Romadono kepada sukabumiupdate.com.

Kayla adalah warga Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. Menurut Romadono, Kayla sempat mengikuti tes lari selama dua belas menit dan diduga tidak menyampaikan keluhan yang dialaminya. Romadono menyatakan seluruh tahapan seleksi Paskibraka tingkat Kabupaten Sukabumi ini selalu didampingi tim medis.

Baca Juga: Siswi SMAN 1 Cisaat Meninggal saat Seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi

"Setelah dua belas menit, yang bersangkutan sepertinya keluhannya tidak disampaikan ke panitia. Mungkin ada keinginan untuk terus ikut. Mungkin kelelahan atau bagaimana. Kemudian pingsan, kejang-kejang, terus ditangani medis. Kita selalu didampingi medis selama proses seleksi. Terus (dibawa) ke rumah sakit dan innalillahi wa inna ilaihi rojiun kita turut berduka cita atas kepergian beliau," katanya.

Romadono mengungkapkan Kayla telah mengikuti tahapan seleksi anggota Paskibraka, mulai pemeriksaan kesehatan awal dengan hasil baik, lolos tes parade, sampai tes ke-samapta-an. Seluruh rangkaian ini sudah dimulai sejak sebelum Ramadhan. Sementara tahapan seleksi yang sedang dijalani saat ini dilakukan pada 17 April hingga 20 April 2024.

"Jadi hari Rabu (17 April 2024) almarhumah masih mengikuti kegiatan, sehat, kesehatannya itu bagus. Kemudian dinyatakan lolos, tinggi badan bagus, postur bagus," ujarnya.

Indra Hendriyana, pelatih paskibra SMA Negeri 1 Cisaat mengatakan Kayla memang sering aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. "Almarhumah itu keseharian di sekolah saya kurang paham, tapi anaknya memang aktif, energik, dia aktif di kegiatan. Selain ekstrakurikuler paskibra, juga ekstrakurikuler lain kalau tidak salah," kata dia.

"Kelihatan dia itu suka pusing-pusing sedikit ya wajar anak-anak kalau latihan. Tapi saya kurang tahu kalau sampai ke situ penyakitnya apa. Tadi ada ibu kandung almarhumah juga mengantar bawa ke sini ke rumah sakit Palabuhanratu (RSUD Palabuhanratu)," ujar Indra.

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERKAIT