Sukabumi Update

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - SDN Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kemalingan, Jumat (19/4/2024). Dua proyektor dan satu gitar akustik raib digondol pelaku.

Kapolsek Parungkuda Kompol Aah Hermawan mengatakan, peristiwa ini pertama kali diketahui oleh penjaga sekolah sekira pukul 03.30 WIB.

"Untuk kejadiannya diketahui penjaga sekolah yang bernama Pak Edy, kebetulan sedang keluar untuk kontrol sekolah melihat ada orang di area sekolah dengan membawa barang-barang kemudian kepergok," kata Aah kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Meninggal saat Seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi, Sosok Kayla di Mata Keluarga

Menurutnya, Edy langsung berupaya mengejar pelaku hingga jalan raya Siliwangi tepatnya depan Altha Medika. Namun, pelaku berhasil melarikan diri dan sempat membuang barang-barang yang hendak dicuri.

"Karena melihat penjaga sekolah datang, pelaku langsung kabur membuang barang yang sudah diambil tadi di depan ruangan kepala sekolah dan melompat pagar dikejar sama penjaga sekolah," kata Aah.

Menurut Aah, diduga pelaku sudah dua kali masuk ke ruangan kepala sekolah lantaran semua barang berharga berada di ruangan tersebut.

"Ruangan guru hanya diacak-acak saja. Adapun yang dilihat penjaga sekolah cuma satu pelaku, tapi ternyata ada temannya yang menunggu di jalan," tuturnya.

Lokasi ruangan yang diacak-acak maling. | Sumber Foto: IstimewaLokasi ruangan yang diacak-acak maling. | Sumber Foto: Istimewa

Ia mengatakan, saat itu gerbang sekolah dalam posisi terkunci. Oleh karenanya, diduga pelaku melancarkan aksinya dengan menaiki pagar sekolah, kemudian mencongkel jendela ruang guru, untuk masuk ke ruangan kepala sekolah dan dapur sekolah.

"Akibatnya, Infocus atau proyektor dan gitar yang berada di ruangan kepala sekolah diambil. Tapi untuk barang-barang seperti tabung gas, printer, notebook tidak sempat diambil namun sudah sempat ditenteng dan dibuang di area sekolah," paparnya.

Menindaklanjuti laporan kejadian ini, Aah menyebut pihaknya sudah melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi, mulai dari penjaga sekolah dan guru-guru.

"Di sekolah tidak ada CCTV, di jalanpun tidak ada CCTV. Hanya olah TKP dan minta keterangan dari saksi-saksi. Sementara, taksiran kerugian mencapai Rp5.700.000," jelasnya.

Aah mengungkapkan, barang bukti yang diamankan di tempat kejadian perkara, berupa parang sebanyak dua buah dan satu unit handphone milik pelaku.

"Jadi pada saat dia kabur handphonenya jatuh, hingga bagian layarnya pecah," pungkasnya.

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERKAIT