Sukabumi Update

Gegara Knalpot Bising, Keributan Antarpemuda Warnai Pawai Samen di Kadudampit Sukabumi

Tangkapan layar video viral keributan antarpemuda saat pawai samen di Kadudampit Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Kegiatan pawai samen salah satu madrasah diniyah di Desa Citamiang, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, sempat diwarnai keributan. Rekaman video keributan yang melibatkan sejumlah pemuda tersebut viral di media sosial.

Informasi yang dihimpun, peristiwa ini bermula saat sekelompok pemuda menggunakan sepeda motor berknalpot bising menggeber-geberkan knalpotnya di tengah kerumunan massa hingga ada aksi penarikan pemuda lainnya yang berada di dalam warung.

Baca Juga: Dulu Primadona Kini Mati Suri, Objek Wisata Leuwi Kenit Sukabumi Butuh Sentuhan

Kapolsek Kadudampit Ipda Suhendar Slamet Mulyadi mengatakan peristiwa ini terjadi pada Kamis (23/5/2024) sekitar pukul 12.00 WIB, tepatnya saat pawai karnaval drumband acara samenan salah satu madrasah disana.

“Itu hanya kesalah pahaman antarpemuda, emang kejadiannya saat samenan madrasah. Pertamanya ada yang lewat motor, knalpotnya bising sehingga mengakibatkan ketersinggungan dari pemuda Kampung setempat,” ujar Ipda Suhendar kepada sukabumiupdate.com pada Kamis (23/5/2024).

“Itu antar pemuda dari kampung yang berbeda,” tambahnya.

Tangkapan layar video viral keributan antarpemuda saat pawai samen di Kadudampit Sukabumi.Tangkapan layar video viral keributan antarpemuda saat pawai samen di Kadudampit Sukabumi.

Sesaat setelah kejadian, Suhendar menyebut kedua belah pihak telah diamankan dan dipertemukan satu sama lain untuk dilakukan mediasi yang menghasilkan kesepakatan untuk berdamai.

“Tadi juga sudah dipanggil kedua belah pihak, kan di sana juga ada pengamanan dari bhabin kemudian kedua belah pihak dibawa ke polsek dan dipasilitasi alhamdulillah hasilnya sepakat untuk diselesaikan secara kekeluargaan,” ungkapnya.

Pihaknya juga menyebut, pasca kejadian terlihat beberapa kerusakan terjadi pada warung yang berada di lokasi kejadian. Terhadap kerugian yang dialami pemilik warung, dalam mediasi disebut kerudakan akan diganti oleh kelompok pemuda dari Kampung Selaawi.

“Mereka yang merusak bersedia mengganti atas kerusakan yang timbul dari kejadian tersebut,” pungkasnya.

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERKAIT