Sukabumi Update

Hati-hati! Pergerakan Tanah Ancam Jalan Sukabumi-Sagaranten di Mekarsari Nyalindung

Pergerakan tanah ancam jalan provinsi ruas Sukabumi-Sagaranten di Nyalindung. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Pengguna jalan provinsi ruas Sukabumi-Sagaranten diminta untuk berhati-hati saat melintas di Kampung Jati, Desa Mekarsari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. Pasalnya di bawah jalan beton di titik tersebut terjadi pergerakan tanah. Kondisi ini mengancam kendaraan yang melintas karena jalan berpotensi ambruk.

Dari cuplikan video yang diterima sukabumiupdate.com, Jumat (29/11/2024), di titik jalan raya tersebut kini sudah dipasang garis kuning dan rambu-rambu agar pengendara tak melintasi sebagian badan jalan yang terancam pergerakan tanah tersebut. Akibatnya arus lalu lintas di sekitar lokasi diberlakukan buka tutup.

"Sekedar informasi bagi pengendara roda 4 diharapkan untuk berhati hati, melintasi jalan Sukabumi-Sagaranten yang belokasi di Kampung Jati. Sesudah Polsek Nyalindung kalau dari arah Sagaranten, dan kalau dari arah Sukabumi sebelum Polsek Nyalindung. Dikarenakan tanah di bawah jalan sudah amblas, adanya pergerakan tanah. Jadi untuk kendaraan golongan 2 dan 3 diharapkan jangan melintas dulu karena takutnya jalan gak kuat dan ambruk," pesan Iwan (40 tahun) warga setempat yang mengirim video tersebut.

Baca Juga: Banjir dan Pergerakan Tanah di Sagaranten Sukabumi, Perlu Relokasi Jalan dan Normalisasi Sungai

Saat dikonfirmasi, Kepala Satuan Pelayanan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Wilayah III Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, Wisnu Sunjaya, membenarkan bahwa di lokasi itu ada pergerakan tanah yang mengancam jalan.

"Kami sudah mendapatkan laporan pada hari Rabu 27 November 2024, bahwa di bawah perkerasan beton mengalami amblas," ucapnya.

Petugas Polsek Nyalindung dan dari pihak Dinas Bina Marga Provinsi Jabar saat mengecek ruas jalan Sukabumi-Sagaranten yang terdampak pergerakan tanah di Desa Mekarsari Nyalindung. | Foto: Polsek NyalindungPetugas Polsek Nyalindung dan dari pihak Dinas Bina Marga Provinsi Jabar saat mengecek ruas jalan Sukabumi-Sagaranten yang terdampak pergerakan tanah di Desa Mekarsari Nyalindung. | Foto: Polsek Nyalindung

Wisnu mengaku belum memiliki data detail terkait panjang dan lebar ruas jalan yang terancam pergerakan tanah di Kampung Jati ini. Yang pasti ia menyebut penanganan sementara sudah dilakukan oleh pihak ketiga atau kontraktor jalan.

"Penanganannya oleh pihak ketiga, karena masih masa pemeliharaan. Untuk lalulintas sudah koordinasi sama Polsek, kecamatan, Pemdes setempat, serta Dishub Kabupaten juga," tandasnya.

Terpisah, Kapolsek Nyalindung, AKP Joko Susanto Supono memastikan bahwa kondisi ruas jalan yang terancam ambruk karena pergerakan tanah tersebut sudah ditangani oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jabar. Informasi yang didapatnya, panjang jalan yang terdampak pergerakan tanah mencapai kurang lebih 15 Meter.

"Kami mengimbau warga masyarakat agar lebih berhati-hati, dan untuk kendaraan berat sementara untuk tidak melalui ruas jalan tersebut," ujarnya.

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERKAIT