SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kampung Mariuk, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mulai membersihkan rumah mereka setelah diterjang bencana banjir pada Rabu, 4 Desember 2024.
Salah satunya Ineu Damayanti (38 tahun). Dia menceritakan perjuangannya menyelamatkan barang berharga saat banjir datang. Ia mengaku banjir kali ini menjadi pengalaman pertama yang membuat air masuk hingga ke dalam rumah.
"Biasanya kalau aliran sungai meluap, gak sampai masuk rumah, paling di halaman saja. Tapi kemarin air naik sampai 2 meter," ujarnya pada Kamis (5/12/2024).
Ineu bahkan harus berenang untuk menyelamatkan pakaian anaknya yang sedang menghadapi ujian sekolah. "Saya berenang dari rumah Pak Buyok ke rumah saya untuk selamatkan pakaian sekolah anak. Takut anak saya gak bisa sekolah, apalagi mau ulangan," katanya.
Baca Juga: Diduga Terseret Banjir, Mayat Pria Tersangkut Pohon di Sungai Cimandiri Sukabumi
Dia menjelaskan, banjir mulai masuk sekira pukul 08.00 WIB. Awalnya air hanya setinggi lutut, tetapi perlahan naik hingga mencapai dua meter. Semua barang di dalam rumah seperti alat elektronik, mesin cuci, dan kipas angin, rusak terendam.
"Yang bisa diselamatkan hanya baju anak sekolah. Peralatan rumah tangga lainnya rusak, termasuk kasur yang semua basah," tambah dia.
Saat kejadian, Ineu tinggal bersama suami dan anaknya yang sedang berada di luar rumah untuk membantu tetangga mengungsi ke tempat aman.
Meski baru sekali mengalami banjir setinggi ini, Ineu dan keluarga berharap ada langkah pencegahan agar peristiwa serupa tidak terulang. "Semoga pemerintah bisa memerhatikan kondisi aliran sungai di sini supaya tidak meluap lagi," katanya.
Editor : Oksa Bachtiar Camsyah