SUKABUMIUPDATE.com - Banjir bandang yang melanda Kampung Badak Putih, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, mengakibatkan sejumlah rumah warga yang berada di bantaran sungai alami kerusakan hingga hanyut terbawa arus. Bencana alam itu terjadi akibat Sungai Cigangsa meluap usai wilayah itu diguyur hujan lebat dalam dua hari terakhir.
Salah satu warga yang rumahnya rusak karena terbawa arus air, Andri (48 tahun) mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi para Rabu 4 Desember 2024 kemarin. Bermula saat aliran air sungai mulai perlahan mengikis pondasi rumah, tak selang lama air semakin deras.
"Air pertama kali perlahan mengikis pondasi rumah bagian pinggir, hingga dapur rumah jebol. Setelah itu, tanah rumah yang merupakan urugan langsung tergerus, dan semuanya terbawa arus," kata Andri kepada sukabumiupdate.com di lokasi, Kamis (5/12/2024).
Baca Juga: Ratusan Warga Mengungsi, 19 Rumah Rusak: Dampak Banjir Palabuhanratu Sukabumi
Andri menyebutkan bahwa ada lima rumah yang hanyut terbawa arus sungai Cigangsa. Menurutnya kejadian ini adalah yang pertama kali terjadi di daerah tersebut.
"Ada lima rumah yang terbawa arus. Pas kejadian itu, suara airnya bukan main, sampai sekarang kalau ada bunyi geduk-geduk orang langsung kaget, trauma," ujarnya.
Selain itu, Andri juga menyampaikan bahwa barang-barang seperti kasur, kulkas, TV, dan pakaian semuanya hilang terbawa arus. Beruntung, ia sempat menyelamatkan dokumen penting seperti KTP, KK, dan surat tanah.
"Semunya habis, cuman surat surat rumah yang berhasil di selamatkan," ucapnya.
Andri berharap pemerintah agar bisa memberikan solusi warga masyarakat yang rumahnya hayut terbawa arus sungai. "Saya memohon agar tanah saya bisa dikembalikan seperti semula. Untuk bantuan, sejauh ini yang datang hanya sembako dari Partai Demokrat, sementara dari pemerintah belum ada," tandasnya.
Editor : Denis Febrian