Sukabumi Update

Purabaya Terisolasi, Jalan Alternatif Satu-Satunya menuju Sukabumi Tertutup Banjir

Jalan Jampangtengah ke Purabaya Sukabumi banjir (Sumber : istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Sukabumi selama tiga hari terakhir menyebabkan banjir dan longsor hingga memutus akses jalan, salah satunya jalan yang menghubungkan Purabaya-Bojonglopang yang kini terputus total akibat banjir.

Warga di sekitar lokasi, Daud (21 tahun), menyebut banjir kali ini adalah yang terparah dalam beberapa tahun terakhir. “Betul, jadi ini merupakan akses jalan alternatif dari Purabaya atau Sagaranten menuju Bojong Lopang. Kejadian mula jam delapan pagi sampai sekarang, waktu air naik itu sekitar jam empat sore atau habis Ashar,” ujarnya .

Menurut Daud, banjir kali ini adalah yang terparah dalam beberapa tahun terakhir. Banjir disebabkan oleh meluapnya saluran irigasi yang tak mampu menampung debit air. Ketinggian air mencapai 150 cm, setara dengan dada orang dewasa. “Ini awal penyebabnya itu dari saluran irigasi yang penuh kemudian meluap ke jalan dan pada akhirnya menimbulkan banjir,” jelas Daud.

Ia menambahkan, intensitas hujan yang tinggi selama tiga hari berturut-turut memperparah kondisi ini. “Biasanya walaupun banjir, masih dapat dilalui roda empat maupun roda dua. Tapi sekarang, air sudah terlalu tinggi. ” katanya.

Baca Juga: Banjir Sagaranten: Saat Mobil dan Warga di Cieurih Terseret Banjir Sungai Cikaso Sukabumi

Baca Juga: Cerita Korban Banjir Palabuhanratu: Rumah Rusak Diterjang Luapan Sungai Cigangsa

Dilansir dari Sukabumiupdate.com pada Kamis (04/12/2024), Kapolsek Nyalindung, Joko, menjelaskan bahwa akses jalan utama Sagaranten/Nyalindung-Sukabumi terhambat akibat pergerakan tanah dan longsor dan akses jalan Purabaya/Cimerang-Bojonglopang merupakan akses alternatif satu-satunya.

“Sementara ini kendaraan dialihkan ke arah Bojonglopang-Purabaya. Bagi kendaraan yang terlanjur ke sini, diarahkan ke wilayah Takokak (Cianjur Selatan),” ujarnya.

Sementara itu, Babinsa Bojong Tipar, Serda Samsuri, menjelaskan kondisi terkini di lokasi banjir. “Kemarin saya ke sini jam satu siang, debit air kurang lebih sekitar 60-70 cm, setelah Maghrib naik menjadi satu meter dan malam menjadi dua meter. Nah ini sekarang kondisinya kurang lebih satu meter,” ujarnya.

Pihaknya berusaha menanggulangi banjir dengan menggunakan pompa air. “Sementara kita sekarang akan berusaha untuk menyedot menggunakan pompa. Ada dua pompa, tapi kami masih memiliki kendala karena selangnya kurang panjang. Sekarang akan kita usahakan sedot lagi pakai pompa,” jelasnya.

Untuk sementara, seluruh kendaraan baik roda dua maupum empat tidak bisa melintas, namun Samsuri menjelaskan ada jalan alternatif lain yang hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda empat khusus yang bisa melewati medan ekstreme.

“Tidak bisa sama sekali melintas (untuk kendaraan roda dua dan roda empat),” katanya. Ia juga menyebut ada jalur alternatif lain. “Kalau ingin menuju ke Sagaranten dari Bojonglopang, kita bisa masuk dari jalan Cijulang, Bojonglopang ke arah Cimunding, kemudian tembus ke Pagelaran. Tapi itu hanya bisa diakses oleh mobil besar, mobil kecil dan truk tidak boleh karena jembatannya mengkhawatirkan,” tutup Samsuri.

Masyarakat diimbau menunggu hingga air surut dan jalur dapat dilalui kembali. “Untuk warga sementara ini yang mau melintas ke Sagaranten, Nyalindung melalui jalan Bojong Lopang, Cimerang, kami tahan dulu. Nanti kalau sudah bisa akses terbuka, akan kami infokan lagi,” katanya.

Reporter : Turangga Anom (Magang)

Editor : Syamsul Hidayat

Tags :
BERITA TERKAIT