SUKABUMIUPDATE.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pastikan warga penyintas bencana pergerakan tanah di Kampung Cihonje, Rt 01/06, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi akan direlokasi.
Hal itu diungkapkan oleh, Letjen TNI Suharyanto selaku Kepala BNPB di lokasi bencana pergerakan tanah. Menurutnya walau hanya berdasarkan penglihatan kasat mata, semua warga penyintas harus direlokasi.
“Itu harus (relokasi) karena meskipun kita masih menggunakan mata telanjang ya tapi kelihatannya rumah-rumah yang rusak berat gara-gara geser tanah ini sama dengan Cianjur Selatan kemarin dan nggak mungkin lagi masyarakat tinggal di situ, masyarakat harus relokasi,” ujar Suharyanto kepada awak media di lokasi. Jumat (6/12/2024).
“Nah relokasi, pemerintah daerah Kabupaten, Desa, Camat menyiapkan lahan nanti pemerintah pusat yang membangun,” tambah dia.
Untuk itu, kata Suharyanto, dalam waktu dekat pihaknya akan langsung mengadakan rapat koordinasi bersama pihak terkait untuk pembahasan relokasi.
Baca Juga: M. Jaenudin Tinjau Lokasi Pengungsian Korban Pergerakan Tanah di Cikembar Sukabumi
Baca Juga: Cuma 1 Jam, Wakil Presiden Gibran Tinjau Korban Pergerakan Tanah di Cikembar Sukabumi
“Kami juga nanti jam 3 akan rapat koordinasi agar cepat ini pemerintah daerah menyiapkan lahan untuk segera direlokasi,” kata dia.
Lebih lanjut, kepada para penyintas bencana pergerakan tanah, selama hunian tetap (huntap) belum terealisasi, opsi pembangunan hunian sementara (huntara) akan segera direalisasikan.
“Tapi kami juga ada beberapa opsi, pertama mungkin nanti kalau hunian tetapnya ini relokasi lama mungkin mereka dibangunkan hunian sementara atau mereka yang memang rumahnya rusak bisa tinggal di hunian sementara atau tinggal di rumah saudaranya, atau ngontrak dan itu pun diberikan anggaran oleh pemerintah Rp 600 ribu kali 6 bulan satu KK,” ucapnya.
Selain itu, prihal bantuan logistik yang akan disalurkan kepada para warga penyintas, Pihaknya memastikan kebutuhan logistik akan terpenuhi.
“Di titik ini ada 300 lebih pengungsi masyarakat terdampak Kabupaten Sukabumi, di sini paling banyak. Kementrian sosial juga sudah turun menggelar dapur umum dan kami pastikan untuk kebutuhan logistik selama tanggap darurat kita akan penuhi secara maksimal,” pungkasnya.
Editor : Syamsul Hidayat