SUKABUMIUPADTE.com - Tim SAR gabungan masih berupaya melakuan pencarian korban longsor yang menimpa satu keluarga di Kampung Cisarakan, RT 22/09, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Bencana terjadi pukul 04.00 WIB, Rabu 4 November 2024.
Subuh itu, longsor menerjang rumah pasangan Abas dan Elma Ayunda (27 tahun), bersama tiga anaknya, Aden Dafa (11 tahun), Ade Wahyu (11 tahun) dan Siti Hamida (8 tahun). Abas selamat dari terjangan longsor tapi tidak dengan istri dan ketiga anaknya, mereka tertelan lumpur, tanah dan bebatuan yang turun dari tebing di atas pemukiman.
Baca Juga: Bencana Sukabumi Terparah dalam 1 Dekade Terakhir, Alih Fungsi Lahan Diduga Jadi Penyebab
Pasca kejadian Aden Dafa dan Ade Wahyu lebih dulu ditemukan, keduanya meninggal dunia. Elma Ayunda sang istri baru ditemukan sehari kemudian juga dalam keadaan meninggal dunia.
Danramil Palabuhanratu, Kapten Arm Amril, melaporkan proses pencarian 1 korban longsor di kampung Cisarakan Loji masih terus dilakukan oleh tim gabungan. Korban yang belum ditemukan adalah Siti Hamidah perempuan berusia 8 tahun, anak padangan Abas dan Elma
Baca Juga: Dikunjungi Wapres Gibran, Bupati Sukabumi Harap Dukungan Pusat untuk Pemulihan Dampak Bencana
Proses pencarian cukup sulit, akses menuju lokasi longsor terhalang material tanah yang menutup jalan utama di ruas Bagbagan-Kiara Dua. Hal ini membuat tim SAR gabungan, yang terdiri dari Basarnas, BPBD, aparat kecamatan, dan warga setempat, harus bekerja ekstra keras untuk mencapai lokasi.
"Tim SAR gabungan sudah berhasil menembus lokasi longsor. Pencarian korban terus dilakukan. Semoga cepat ditemukan," kata Amril pada sukabumiupdate.com Jumat (6/12/2024).
Editor : Fitriansyah