SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Desa Sumberjaya Kabupaten Sukabumi dibantu Koramil Tegalbuleud dan Polsek Tegalbuleud, sentuh beberapa lokasi terdampak banjir Sungai Cikaso.
Dengan mengerahkan perahu dan kendaraan ambulans, bantuan disalurkan ke warga terdampak banjir yang berada di pelosok Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, meliputi Kampung Cilukut, Sinarbakti, Cidahon, Cikepel, Cisalak, dan Lingkungsari.
Kepala Desa Sumberjaya, Dudu Durahman, melalui Puskesos Desa Sumberjaya, Muh Erick Erdiansyah mengatakan, penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap dari Sabtu 7 Desember 2024.
"Hal itu karena kapasitas untuk mengangkut bahan makanan, pakaian, dan peralatan rumah tangga terbatas, sehingga penyaluran dilakukan secara bertahap," kata Erick kepada sukabumiupdate.com, Minggu (8/12/2024).
Baca Juga: Dua Lansia Tertimbun Longsor di Tegalbuleud Sukabumi, Baru Potongan Kaki yang Ditemukan
Erick menyebut, di Kedusunan Kiarasapi seperti Cisalak, Cidahon, Sinarbakti, Cikepel ada 40 KK yang terdampak dan penyaluran harus menggunakan perahu.
"Kami menggunakan perahu untuk menjangkau lokasi warga, kecuali di Kampung Lingkungsari menggunakan mobil ambulans mengangkut sembako, pakaian dan perlengkapan rumah tangga," jelasnya.
"Di Kampung Lingkungsari ada 38 KK dan rumah yang terendam 28 KK, itu bisa dijangkau dengan kendaraan," tambahnya.
Adapun bantuan dari Pemdes Sumberjaya dan BPBD, berupa beras, sabun, handuk, selimut, minyak goreng, makanan ringan, dan perlengkapan lainnya.
"Untuk Posko Bencana didirikan di Kampung Gerendel Desa Sumberjaya. Hari ini ada penyaluran makanan dari pihak Polsek Tegalbuleud," tuturnya.
Bantuan makanan dari Polsek Tegalbuleud kepada pengungsi banjir di Kampung Gerendel. | Foto: Istimewa
Menurut Erick, pihaknya juga sedang melakukan pendataan kondisi rumah warga yang rusak. Rencana pemulihan masih dikordinasikan dengan Forkopimcam Tegalbuleud.
"Adapun saat ini fokus penyaluran bantuan, karena mengingat cuaca, seandainya cuaca hujan dan air sungai pasang akan kesulitan untuk menyalurkan bantuan," terangnya.
Editor : Denis Febrian