Sukabumi Update

Pencarian Ojang, Korban Longsor di Darmawangi Pabuaran Sukabumi

Tim sar gabungan dan warga masih berusaha mencari Ojang korban longsor di Pabuaran Kabupaten Sukabumi (Sumber: istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Tim gabungan TNI Polri, basarnas, BPBD, relawan dan warga masih terus melakukan upaya pencarian Ojang (50 tahun) korban longsor di Kampung Darmawangi RT 20/07 Desa Sirnasari Kecamatan Pabuaran Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Ojang adalah satu dari dua warga yang masih dinyatakan hilang akibat bencana alam besar pada 4 Desember 2024 yang menerjang banyak wilayah di Kabupaten Sukabumi

Data update terkini BPBD mencatat, bahwa bencana banjir, longsor, pergerakan tanah dan angin kencang terjadi di 39 kecamatan dan 172 desa. 196 titik longsor, 136 kejadian banjir, 29 insiden angin kencang, dan pergerakan tanah di 180 lokasi.

Bencana ini juga menyebabkan kerusakan pada infrastruktur dan fasilitas umum. 1.419 rumah rusak berat, 1.101 rusak sedang, 827 rusak ringan, serta 436 rumah terancam. Selain itu, 1.170 rumah tercatat terendam banjir.

Baca Juga: CEK FAKTA: Laka Lantas Truk Logistik Saat Antarkan Bantuan Bencana di Sukabumi

Kerusakan infrastruktur lainnya meliputi 31 jembatan, 15 saluran air, 14 sekolah, dan 18 bangunan lainnya. Sebanyak 81 ruas jalan dan 539 hektare lahan pertanian juga terdampak, yang mengakibatkan terganggunya aktivitas masyarakat di sejumlah wilayah.

Korban terdampak meningkat menjadi 6.312 kepala keluarga (KK) atau 10.160 jiwa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 939 KK (3.064 jiwa) mengungsi dan 459 KK (819 jiwa) masih berada dalam ancaman.

10 korban meninggal telah teridentifikasi, sementara dua orang lainnya masih dalam pencarian, yakni Eros (63 tahun) dari Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuleud, dan Ojang (50 tahun) dari Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran.

Baca Juga: BPR Sukabumi Cabang Jampangkulon Optimalkan Pelayanan Pasca Bencana

Keluarga Ojang, mengabarkan bahwa hingga Senin siang (9/12/2024) proses pencarian masih dilakukan. Tim gabungan terus menggali di lokasi terduga korban Ojang hilang diterjang longsor.

“Korban adalah adik nenek saya. Dia lagi di sawah kejadian longsor tanggal 4 Desember 2024,” jelas Irfan Jaelani kepada sukabumiupdate.com.

Menurut Irfan proses pencarian cukup sulit, karena kontur tanah padat bercampur dengan material batu dan kayu yang terbawa longsoran. “Diperkirakan korban berada dikedalaman 2 - 3 meter di bawah timbunan longsor,” bebernya.

Baca Juga: Perhimpunan INTI Sukabumi Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Alam

Ojang sendiri hingga kini dinyatakan hilang. Dugaan korban bencana, karena longsor terjadi di areal sawah yang tengah digarap Ojang.

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERKAIT