SUKABUMIUPDATE.com - Banjir besar akibat luapan Sungai Cikaso pada Rabu (4/12/2024) telah meluluhlantakkan pemukiman di Kampung Cilopang. Puluhan rumah hanyut, sebagian mengalami kerusakan berat dan sedang. Warga yang tinggal di zona merah tersebut terpaksa harus direlokasi demi menghindari bencana serupa.
"Dari data yang kami kumpulkan, sebanyak 36 Kepala Keluarga (KK) tinggal di zona merah. Dari jumlah tersebut, 11 KK sudah melakukan relokasi mandiri. Namun, masih ada 25 KK yang membutuhkan lahan relokasi seluas 2.700 meter persegi," ungkap warga setempat, Engkus Kusnadi kepada sukabumiupdate.com, Kamis (19/12/2024).
Saat ini, kata Engkus, bantuan datang dari organisasi amal Kita Peduli Antar Sesama (KIPAS) yang menyumbangkan dana sebesar Rp60 juta untuk pembelian tanah seluas 1.200 meter persegi. Namun, masih dibutuhkan tambahan Rp75 juta lagi untuk membeli sisa lahan seluas 1.500 meter persegi yang berlokasi di Kampung Cilopang dan dipastikan aman dari risiko banjir.
Baca Juga: Ketua DPRD Temui Penyintas Bencana Luapan Sungai Cikaso Sukabumi
"Dengan dana yang sudah terkumpul, lahan untuk relokasi 10 KK telah tersedia. Namun, masih ada 15 KK lainnya yang belum mendapatkan untuk tempat tinggal baru. Kami sangat berharap ada donatur atau dermawan yang berkenan membantu memenuhi kebutuhan ini," lanjut Engkus.
Ia menuturkan kebutuhan mendesak ini menjadi perhatian bersama, mengingat keselamatan warga di zona rawan banjir. Para warga berharap relokasi ini dapat segera terlaksana agar kehidupan mereka dapat kembali berjalan normal.
Bagi para dermawan yang ingin berkontribusi, bantuan dapat disalurkan melalui koordinasi dengan tokoh masyarakat setempat atau organisasi KIPAS. "Setiap uluran tangan sangat berarti bagi kami," tuturnya.
Editor : Syamsul Hidayat