Sukabumi Update

DP3A Intensifkan Koordinasi: Korban KDRT Penyiraman Air Keras di Sukabumi Butuh Bantuan

Forum koordinasi bantuan penanganan korban KDRT penyiraman air keras di Nagrak Kabupaten Sukabumi (Sumber: dok DP3A)

SUKABUMIUPDATE.com - DP3A atau Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Sukabumi mengintensifkan koordinasi dengan berbagai lembaga dalam bantuan penanganan ibu dan anak yang menjadi korban KDRT.

Kedua korban saat ini tengah menjalani perawatan medis di RSUP Hasan Sadikin Bandung, akibat penyiraman air keras oleh pelaku, yang tak lain suami dan bapak tiri korban.

Koordinasi dilakukan DP3A dengan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, Pemerintah Desa Pawenang, Sentra Phala Martha Kementerian Sosial, dan relawan. Pertemuan berlangsung di Sentra Phala Martha, Kecamatan Cibadak, pada Senin, 6 Januari 2025, membahas upaya lebih lanjut untuk membantu korban kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Kecamatan Nagrak ini.

Baca Juga: Paus Terdampar di Perairan Geopark Ciletuh Sukabumi, Pesisir Cibiuk Pulau Kunti

Kepala DP3A Kabupaten Sukabumi, Eki Radiana Rizki, melalui Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD PPA Wilayah Sukabumi, Yeni Dewi Endrayani, mengungkapkan bahwa koordinasi ini dilakukan untuk memastikan langkah penanganan korban, khususnya pasca dirujuk ke RSUP Dr. Hasan Sadikin.

"Kami memastikan pembiayaan korban tetap berjalan, sekaligus membahas langkah pasca pengobatan, seperti pemberdayaan ekonomi agar mereka bisa bertahan hidup," ujarnya.

Baca Juga: Anggota DPRD Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Ciemas Sukabumi

Menurutnya, pertemuan tersebut juga menjadi momen silaturahmi dengan Kepala Sentra Phala Martha yang baru, sekaligus membicarakan potensi sumber pendanaan lain, termasuk dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

"Kalau masih ada dana dari LPSK, kami harap biaya yang tersedia tidak hanya digunakan untuk pengobatan, tetapi juga untuk mendukung kehidupan korban setelah pengobatan selesai," jelasnya.

Baca Juga: Di Sukabumi Baru 31 Sekolah, Bertahap: Pemerintah Tegaskan Makan Gizi Gratis Pakai Dana APBN

Yeni juga menambahkan, selain dukungan finansial, pendampingan psikologis bagi para korban menjadi perhatian penting. "Pasca pengobatan, jika keluarga atau korban menunjukkan tanda trauma, kami akan memberikan pendampingan psikologis. Biasanya, psikolog akan mendatangi rumah korban untuk memberikan dukungan yang diperlukan," pungkasnya.

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERKAIT