SUKABUMIUPDATE.com - Beredar sebuah cuplikan video berdurasi 32 detik di media perpesanan whatsapp memperlihatkan seekor lutung merayap di atas genteng sekolah. Akibatnya para pelajar berhamburan keluar ruangan.
Berdasarkan informasi, peristiwa itu terjadi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cisaat Gadis di Jalan Raya Cisaat, Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi pada Kamis (9/1/2025) sekira pukul 10:00 Wib.
Dalam video lainnya, lutung juga terlihat hinggap di atas seutas kabel listrik dekat BPR Nusamba di Desa Sukamanah Kecamatan Cisaat. Informasi lain juga menyebut sekawanan lutung berada di kawasan alun-alun Cisaat Kabupaten Sukabumi.
Saat dikomfirmasi, Komandan Pleton (Danton) Pemadam Kebakaran Pos 6 Cisaat, Unang Sopyan membenarkan adanya peristiwa tersebut.
“Iya benar Itu tadi kejadiannya sekitar jam 10-11, di SDN Gadis Cisaat hanya satu ekor lutung,” ujar Unang kepada sukabumiupdate.com, Kamis (9/1/2025).
Baca Juga: Kemunculan Monyet Ekor Panjang Resahkan Warga Tangkil Cidahu Sukabumi
Menurutnya, pada saat siswa terlihat berhamburan di halaman sekolah, diduga lutung tersebut turun ke darat untuk mengambil makanan sehingga membuat para pelajar ketakutan.
“Kayaknya turun ke darat mungkin lapar. Tapi kayaknya anak-anak pada takut,” kata dia.
Penampakan Lutung saat berkeliaran di atap sekolah di Cisaat Sukabumi. | Foto: Tangkapan layar video.
Sebelum adanya laporan tersebut, Pihaknya juga mengaku menerima laporan pada Rabu kemarin dengan kejadian yang sama yakni seekor lutung yang berada di pemukiman warga.
“Sejauh ini laporan lutung hanya satu, tempo hari ada tuh hari kemarin masih lutung yang itu. Pas kita ke sana udah ga ada nah besok pagi ga tahu kayaknya kalau ada mau disergap lagi,” ujarnya.
Unang juga menyebut pihaknya belum dapat memastikan asal kemunculan lutung tersebut. Namun saat ini lutung terlihat mengarah ke arah timur Sukabumi.
“Belum ada konfirmasi dari mananya kayaknya sih yang lepas dari kandang tapi belum pasti. Sekarang dia (lutung) itu udah mengarah ke arah timur ke jalan cikiray ke arah rambay,” pungkasnya.
Editor : Denis Febrian